... jangan dipaksakan, saya tidak mau ada kesan pemaksaan... "
Jakarta (ANTARA News) - Ibaratnya dikejar tenggat waktu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, mengatakan, pemerintahan sekarang kerja lembur menyelesaikan pekerjaan agar tidak menjadi beban bagi pemerintah periode mendatang.

"Kami bersepakat lembur pada hari Sabtu (18/10)- Minggu (19/10) untuk menyelesaikan hal-hal yang dianggap perlu," kata Tanjung di Jakarta, Senin.

Dua hari itu penting, karena pada 20 Oktober, presiden sudah berganti dari Susilo Yudhoyono ke Jokowi.

Terkait dengan jabatan menteri ESDM yang kini juga dijabat Tanjung, ia mengatakan, semua hal juga akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.

"Jangan hambat kalau bisa ditandatangani sekarang. Kalau tidak jangan dipaksakan, saya tidak mau ada kesan pemaksaan," katanya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia menginginkan sektor industri kreatif tidak dipandang remeh karena pertumbuhannya terus berkontribusi, baik kepada perekonomian maupun penciptaan lapangan pekerjaan.

"Sekarang ini industri kreatif tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, karena ekonomi kreatif kita sudah berkembang dan terus berkembang mulai dari periklanan, industri konten sampai ke perfilman," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif, Budyarto Linggowiyono, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (2/10).

Menurut Budyarto, untuk menangani ke-15 subsektor ekonomi kreatif, diperlukan pemimpin yang mampu membuat kebijakan dan program yang dapat mempercepat pengembangan industri kreatif serta memiliki pengalaman yang mumpuni.

Kadin mengusulkan sedikitnya ada empat direktur jenderal untuk itu, yakni dirjen Film, Video, Fotografi, Televisi dan Radio; dirjen Desain, Arsitek, Kerajinan dan Fesyen; dirjen Riset Pengembangan, Permainan Interaktif (Game), Teknologi Informasi, Penerbitan dan Percetakan; serta dirjen Seni Rupa, Seni Pertunjukan, Musik, Periklanan dan Kuliner.

Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014