Oleh karenanya, saat kami mendorong pendidikan (kedokteran) gratis dan kami tidak bebankan biaya pada mereka, akan terbangun lagi sikap pengabdiannya,"
Tangerang (ANTARA News) - Rektor Universitas Padjajaran Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan produk pendidikan kedokteran harus dekat dengan implementasi dan pengabdiannya kepada masyarakat, terutama di daerah hilir dan luar kota besar.

"Produk kapasitas kedokteran harus dekat dengan fungsinya. Pendidikan harus bersatu dengan sistem pelayanannya. Oleh karenanya, saat kami mendorong pendidikan (kedokteran) gratis dan kami tidak bebankan biaya pada mereka, akan terbangun lagi sikap pengabdiannya," kata Tri usai Rakernas Kemristekdikti 2016 di Graha Widya Bhakti Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Senin.

Tri mengatakan dokter pada umumnya cenderung bekerja di tempat yang dirasa memiliki kenyamanan atau dapat dikatakan ada pengaruh besarnya pendapatan yang didapatkan di kota besar.

Hal itu karena biaya sekolah dokter yang mahal dan para dokter cenderung ingin mengembalikan dengan cepat nilai investasi yang mereka keluarkan saat kuliah dengan melayani pasien di kota besar.

Oleh karenanya, Unpad akan menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa baru program studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran mulai tahun akademik 2016/2017.

Tenaga dokter dan dokter spesialis ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah Jawa Barat melalui beasiswa yang dikeluarkan pemerintah daerah dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

Unpad akan menerima 250 mahasiswa baru dari seluruh daerah melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN dengan syarat wajib pengabdian setelah lulus kuliah.

"Siapa saja boleh sekolah (kedokteran) di Unpad asal ketika lulus siap ditempatkan. Kalau mereka tidak siap ditempatkan, masih banyak FK lain di Indonesia yang bisa dipilih," kata Tri.

Lamanya penempatan tenaga dokter dan spesialis ini bergantung pada lamanya waktu mereka kuliah.

"Saya menekankan (penempatan) ini bukan bayar utang, melainkan membangun kembali marwah pengadian seorang dokter. Kalau mereka sudah mengabdi, kami pikirkan pengembangan karirnya," ujar Tri.

Pewarta: Mentari DG
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016