Idomeni (ANTARA News) - Sedikitnya 200 polisi pada Selasa mulai membongkar kamp kumuh Idomeni Yunani di perbatasan dengan Makedonia, tempat lebih dari 8.400 imigran tinggal, menurut AFP.

Sebuah helikopter terbang di atas kamp tersebut, tempat sekitar 20 mobil polisi dan puluhan polisi berpakaian preman berada di lokasi saat operasi berlangsung setelah musim dingin brutal yang memaksa banyak pengungsi  berusaha menerobos perbatasan.

Tidak ada kekerasan yang dilakukan petugas, yang mulai berdatangan di kamp itu pada Senin, mengimbau imigran meninggalkan tenda mereka dan menaiki bus yang akan membawa mereka ke tempat penampungan.

Para petugas mengatakan 6.000 tempat tersedia di pusat penampungan, dan bahwa sebagian besar imigran akan dipindahkan ke sejumlah kamp di bekas fasilitas industri di dekat kota kedua Yunani Thessaloniki.

Para imigran menghabiskan musim dingin di tengah hujan dan lumpur. Sejumlah badan bantuan kesulitan memberikan mereka makanan dan memastikan mereka sehat.

Pemerintah sayap kiri Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras selama berbulan-bulan berusaha membujuk banyak imigran untuk pindah dari kota tenda darurat di Idomeni dan di Pelabuhan Piraeus demi kenyamanan dan keselamatan mereka sendiri, demikian seperti dikutip dari laporan AFP.

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016