Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Central Asia Tbk menyiapkan dana maksimal Rp200 miliar untuk membuat Bank Umum Syariah (BUS). "Kita tidak ingin membuat unit usaha syariah, kita akan membuat Bank Umum Syariah, maksimal dana Rp200 miliar yang kita masukan dalam rencana bisnis," kata Wakil Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Selasa. Menurut Jahja, pihaknya ingin mengakuisisi bank untuk membuat bank syariah itu senilai Rp80 miliar. "Namun semua kemungkinan masih terbuka," katanya. Jahja menambahkan bahwa bank umum syariah yang akan menjadi anak perusahaanya baru bisa terbentuk tahun 2008. Menurut Presiden Direktur BCA, Djohan Emis Setijoso, BCA tertarik untuk membuat BUS, karena perkembangan bank syariah yang terus meningkat. Menurut dia, pihaknya tidak akan mengakuisisi BPR karena salah satu pemilik BCA adalah pihak asing. Untuk itu maka pihaknya akan melakukan akusisi terhadap bank lama. Namun demikian, menurut Setijoso, hingga hari ini pihaknya belum ada kepepakatan bank mana yang akan diakuisisi. "Belum ada `kesepakatan` yang konkret bank mana yang akan dibeli, saya tidak ingin mengatakan sebelum ada kesepakatan" kata Setijoso. Sementara itu, saat ini selain BCA yang beberapa bank juga telah menyatakan minatnya untuk membuat BUS melalui akuisisi bank salah satunya BRI. Saat ini BI tengah mendorong perbankan syariah melalui kebijakan akselerasi perbankan syariah agar mampu memperoleh lima persen pangsa pasar perbankan nasional pada tahun 2008. Menurut Laporan BI pangsa pasar perbankan syariah 2006 mencapai 1,58 persen dari total pasar perbankan nasional.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007