Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan kebijakan tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyatakan bahwa segala upaya untuk mengubah karakter dan status Yerusalem tidak berlaku dan semua negara diminta menerima keputusan tersebut dengan menarik apa pun misi mereka dari Jerusalem.

"(Yerusalem) telah ditetapkan DK PBB sebagai daerah yang diawasi dan tidak boleh menjadi ibu kota negara manapun. Tetapi dia (Trump) secara sepihak memutuskan begitu," ujar Sohibul disela-sela aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Trump atas Jerusalem di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Minggu.

Rencana Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diumumkannya pada Rabu (6/12) juga dianggap menghambat proses perdamaian antara Israel dan Palestina, yang telah diupayakan selama puluhan tahun.

Sohibul berharap Trump bisa mengoreksi keputusan yang menuai kecaman dari masyarakat dunia, bahkan tidak didukung oleh warga AS sendiri.

"Atas dasar nurani kami, akal sehat dan dorongan keimanan, kami merasa wajib melawan arogansi Trump. Seluruh umat manusia tidak hanya Muslim siap melawan keputusan Trump," ujar dia.

Pimpinan PKS itu pun mengaku siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina yang semakin dirugikan dengan kebijakan Trump ini, melalui lobi regional maupun internasional.

Presiden Joko Widodo sendiri memastikan kehadirannya pada Sidang Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang diselenggarakan di Istanbul, Turki pada 13 Desember mendatang, untuk membahas pengakuan sepihak Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, setelah menyampaikan kecaman keras Indonesia terkait isu ini.

Menlu RI Retno Marsudi pada Minggu pagi bertolak menuju Amman, Yordania untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina dan Menlu Yordania menyangkut isu yang sedang menjadi sorotan internasional itu dan menyampaikan dukungan penuh Indonesia kepada Palestina.

"Kami mengapresiasi kunjungan Menlu ke Amman dan saya percaya Presiden Jokowi sudah memahami isu ini sehingga nantinya Indonesia bisa lebih berperan dalam mendorong perdamaian antara kedua negara," tutur Sohibul.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017