Cilacap (ANTARA News) - Seorang pencari lobster dilaporkan hilang akibat terseret gelombang di Pantai Karangsuren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kata Koordinator Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Pak Bejo selaku Komandan SAR Lawet Perkasa, Kebumen, korban diketahui bernama Sambar Prasetya (49), warga Dukuh Klesem RT 01 RW 04, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen," katanya di Cilacap, Minggu.

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama rekan-rekannya pergi mencari lobster dengan cara memungut di pinggir tebing karang Pantai Karangsuren, Kecamatan Ayah, pada hari Sabtu (7/4), sekitar pukul 10.00 WIB.

Teman Sambar Prasetya menunggu untuk makan siang sekitar pukul 14.00 WIB, korban tidak terlihat di lokasi pencarian lobster.

"Korban diduga terseret gelombang sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan ke SAR Lawet Perkasa yang ditindaklanjuti dengan upaya pencarian. Namun hingga Minggu siang, korban belum ditemukan," katanya.

Terkait dengan hal itu, Mulwahyono mengatakan pihaknya setelah menerima informasi dari Komandan SAR Lawet Perkasa segera memberangkatkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian pada Minggu siang untuk berkoordinasi dengan instansi terkait serta melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan bersama potensi SAR lainnya.

Menurut dia, regu Basarnas yang diberangkatkan ke lokasi kejadian dilengkapi dengan peralatan pertolongan di air seperti D-Max bak dan sebagainya.

"Selain memberangkatkan satu regu Basarnas ke Pantai Karangsuren, sebagian personel kami hingga saat ini juga masih melakukan operasi pencarian terhadap seorang bocah bernama Trianto (10), warga Dusun Purbayasa RT 02 RW 10, Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, yang hilang akibat tenggelam saat berenang di Sungai Serayu pada hari Kamis (5/4)," katanya.

Akan tetapi hingga Minggu (8/4) siang, kata dia, upaya pencarian terhadap Trianto belum membuahkan hasil.

Sementara untuk operasi pencarian terhadap seorang pemancing ikan bernama Dulwahid yang terseret arus saat terjadi banjir di Sungai Banjaran, Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, telah ditutup pada hari Sabtu (7/4), karena korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pertemuan Sungai Banjaran dan Sungai Logawa, Desa Notog, Kecamatan Patrikraja, Banyumas.
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018