London (ANTARA News) - Presiden Hassan Rouhani menyatakan Iran akan membuat atau membeli senjata apa pun yang dibutuhkannya demi membela diri di kawasan yang disebutnya dikepung oleh kekuatan-kekuatan pendudukan.

Ikrar Rouhani itu dicetuskan saat militer Iran memparadekan peluru kendali dan tentara di hadapan dia pada Hari Angkatan Bersenjata Nasional.

Berbagai jet tempur dan pengembom terbang di atas Rouhani ketika sang presiden berkata kepada rakyat Iran yang disiarkan langsung televisi bahwa angkatan bersenjata Iran bukan ancaman untuk negara-negara tetangga Iran.

"Kita katakan kepada dunia bahwa kita akan memproduksi atau mendapatkan senjata apa pun yang kita butuhkan, dan kita tidak akan menunggu persetujuan mereka. Kita katakan kepada negara-negara tetangga kita bahwa persenjataan kita tidak untuk melawan mereka, ini untuk deterens (pencegahan)," kata Rouhani.

Baca juga: Pemimpin Iran nyatakan serangan Barat atas Suriah sebagai kejahatan

"Kita tidak hidup di kawasan yang normal, dan kita menyaksikan kekuatan-kekuatan pendudukan membangun berbagai pangkalan di sekeliling kita. Dengan melanggar prinsip-prinsip hukum internasional, mereka mengintervensi masalah kawasan dan menginvasi negara lain tanpa izin PBB," kata Rouhani.

Pasukan AS, Inggris dan Prancis membom sekutu Iran, Suriah, dengan serangan udara Sabtu pekan lalu sebagai balasan atas dugaan serangan kimia pada 7 April  yang ditudingkan sebagai ulah pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Inggris, Prancis dan Jerman mengajukan sanksi baru Uni Eropa kepada Iran atas peluru kendalinya dan perannya dalam Perang Suriah, sebagai imbalan agar Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaati kesepakatan nuklir dengan Iran pada 2015, demikian Reuters.

Baca juga: Liga Arab tolak campur tangan Iran




 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018