Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antiteror untuk mendeteksi dan mengantisipasi aksi teror di wilayah Jatim.

"Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin sudah bentuk tim Antoteror Polda yang diambil dari satuan kerja sebanyak 25 orang dan di bawah Kapolda secara langsung," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Selasa.

Pembentukan Satgas Antiteror itu kata Barung, juga untuk memastikan keamanan menjelang perhelatan Asian Games 2018.

"Dalam Asian Games, ini tanggungjawab kita semua. Walaupun pelaksanaannya di Jakarta-Palembang, Polda Jatim tetap mensosialisasikan dan membantu penuh terciptanya kamtibmas. Kita (Polda Jatim) bersama Polda Jateng turut menjaga keamanan guna membantu kesiapan pelaksanaan Asian Games 2018," kata Barung.

Sementara itu, Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo menjelaskan Satgas Antiteror dibentuk bukan untuk melakukan penindakan namun sebagai upaya preemtif dan preventif. Penindakan tetap dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

"Tujuan utama dari dibentuknya satgas ini, yakni untuk membangkitkan kebiasaan masyarakat agar lebih waspada. Agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar karena beberapa TKP bom atau domisili pelaku bom yang lalu itu kan di perumahan yang ramai," kata Agung yang juga Wakil Satgas Antiteror tersebut.

Agung kemudian mengutip pesan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bahwa ketertiban dan keamanan Jawa Timur bukan tergantung pada kekuatan aparatnya tetapi seberapa besar keinginan masyarakat itu sendiri untuk mengamankan diri.
 

Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018