Jakarta, (ANTARA News) - Konsultan properti Colliers International menyatakan bahwa dari seluruh aspek perekonomian, maka sektor properti merupakan bidang yang paling efektif dalam mengukur tingkat pertumbuhan nasional.

"Pertumbuhan sektor properti paling efektif sebagai acuan dari pertumbuhan ekonomi nasional," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dibandingkan dengan pertumbuhan sektor lainnya seperti pertambangan, maka kecocokan pertumbuhan nasional paling pas dengan pertumbuhan properti.

Untuk itu, berbagai kebijakan pemerintah yang ada diharapkan dapat dilakukan untuk dapat menggairahkan pembangunan properti ke depannya.

Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta seluruh anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) membantu pertumbuhan ekonomi di Tanah Air sesuai dengan perannya masing-masing, baik sebagai ekonom, akademisi, birokrat maupun profesional.

Baca juga: Bappenas prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 5,2-5,3 persen
"Dengan empat macam profesi yang sebagian besar dilaksanakan ISEI ini, maka dapat membawa perubahan baik di kebijakan negara, kebijakan swasta dan tentu kemajuan bersama. Kombinasi itu tentu akan membawa ISEI ini punya andil besar bagi perekonomian kita semuanya," kata Wapres Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci dalam Kongres ISEI ke-20 di Bandung, Rabu (8/8) malam.

Wapres mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang secara keseluruhan mencapai 5,17 persen, masih berada di posisi tengah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro masih optimistis dan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai 5,2-5,3 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan target dalam APBN 2018 5,4 persen.

"Yang paling memungkinkan tahun ini kita tumbuh 5,2-5,3 persen," ujar Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (7/8).

Menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2018 yang mencapai 5,27 persen, dapat dijadikan momentum untuk tumbuh lebih tinggi di sisa kuartal tahun ini.

Baca juga: Konsultan properti soroti kelebihan pasokan perkantoran-apartemen
Baca juga: Konsultan properti: pasar sewa apartemen di Surabaya "stagnan"

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018