Komitmen menunggu kita. Sampai 2018 mereka siapkan segitu (satu miliar dolar)
Jakarta (ANTARA News) - Bank China, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menemui Presiden Joko Widodo untuk menawarkan pinjaman proyek infrastruktur dengan plafon mencapai satu miliar dolar AS.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi AIIB pada Kamis sekitar pukul 08.30 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung.

Menteri PUPR Basuki setelah pertemuan itu mengatakan kedatangan AIIB ke Presiden lebih merupakan courtesy call untuk menjelaskan bagian negara anggota AIIB.

"AIIB komitmen promote dalam rangka bukan hanya pertumbuhan ekonomi satu negara tapi juga investasi salah satunya melalui infrastruktur. Dan untuk productive sector, AIIB ini mem-promote pertumbuhan ekonomi melalui investasi di bidang infrastruktur dan produktif lain seperti manufaktur. Jadi, kalau Indonesia punya bahan mentah itu kan langsung diekspor, jadi ini dibantu itu (oleh AIIB) sehingga yang diekspor adalah barang jadi," katanya.

Kemudian, kata Basuki, ke depan AIIB, menawarkan komitmen senilai satu miliar dolar AS kepada Indonesia sampai akhir tahun ini untuk proyek infrastruktur pariwisata, bandara, hingga pembangkit hidro.

"Komitmen menunggu kita. Sampai 2018 mereka siapkan segitu (satu miliar dolar)," katanya.

Untuk kepentingan itu, pihaknya telah mengajukan proposal pendanaan untuk sejumlah proyek di antaranya tiga proyek on-going yakni dam operational improvement and safety project (DOISP) II dengan jumlah pinjaman 125 juta dolar, national slump upgrading project dengan nilai pinjaman 216,5 juta dolar AS, dan strategic irrigation modernization and urgent rehabilitation project (SIMURP) dengan jumlah pinjaman 250 juta dolar AS.

Semua proyek on going AIIB di Kementerian PUPR disebutkan Basuki merupakan co-financing dengan Bank Dunia.

Sementara proyek yang masuk diusulkan dalam rolling plan AIIB (proposed projects) yakni long span bridge development for selected area senilai pinjaman 355 juta dolar AS, national road improvement di Kalimantan Tengah senilai 250 juta dolar AS (dokumen kesiapan sedang disiapkan dengan ESP ADB), the development of regional water supply system di Jatigede senilai 140,62 juta (dokumen sedang dalam proses), dan IKK water supply program and small water treatment plant for water scarcity area dengan nilai pinjaman yang diajukan 50 juta dolar AS.

Baca juga: Pinjaman AIIB China difokuskan biayai proyek kereta dan energi terbarukan
Baca juga: Presiden apresiasi AIIB biayai proyek di Indonesia





T. H016

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018