Banjarmasin (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyempatkan diri ikut dalam pergelaran deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat di Nol Kilometer Banjarmasin, Siring Sungai Martapura, Minggu.

Gubernur Kalsel berpesan, agar peserta Pemilu 2019 baik tingkat pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) untuk berkampanye dengan damai dan gembira.

"Deklarasi kampanye damai ini mengawali pesta demokrasi di daerah kita, kita harap ini dari hati yang paling dalam disampaikan semuanya, tidak hanya sebatas ucapan," ujarnya.

Dia mengharap, pernyataan bersama ini harus diterapkan semuanya dalam pelaksanaannya dilapangkan, tidak sebatas ucapan palsu, karena tidak sesuai kenyataan nantinya.

Menurut dia, pelaksanaan kampanye harus dilakukan dengan suka dan gembira, tidak memberikan kesedihan bagi sesama lawan politiknya hingga menimbulkan permusuhan.

"Jangan ada gesekan atau saling sikut apalagi saling serang dengan isu SARA dan kabar bohong, berkampanyelah dengan adu gagasan untuk pembangunan daerah ini," tutur Paman Birin sapaan akrabnya.

Dia berharap, semua Caleg saling memberi rasa kegembiraan bagi sesama, sehingga hasilnya bisa membawa Pemilu 2019 yang aman, lancar dan berakhir gembira.

"Apalagi manset pemerintahan kita, yakni, bekerja dengan gembira," papar Sahbirin Noor.

Sementara itu, Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah menyatakan, deklarasi kampanye damai diikuti sebanyak 16 pimpinan partai politik dan 14 calon anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Menurut dia, kegiatan diawali dengan pembacaan ikrar damai dan penandatanganan prasasti sebagai awal untuk sebuah komitmen menciptakan pelaksanaan kampanye secara aman, damai dan selalu menciptakan suasana yang kondusif di Kalimantan Selatan.

?Ini salah satu bentuk komitmen para pimpinan Parpol dan calon anggota DPD daerah pemilihan Kalimantan Selatan untuk melaksanakan kampanye Pemilu 2019 secara damai apalagi kegiatan deklarasi ini serentak dilaksanakan se Indonesia," ujar Edy.

Dia menjelaskan, usai deklarasi damai ini maka tahapan pelaksanaan kampanye Pemilu 2019 dimulai, namun pihaknya meminta para partai politik, calon legislatif, calon DPD hingga tim sukses nya untuk selalu menaati peraturan yang berlaku selama pelaksanaan kampanye.

"Dalam deklarasi ini diminta semua yang melaksanakan kampanye untuk tidak membuat isu SARA, informasi hoaks hingga melaksanakan politik uang sehingga menciptakan kondisi demokrasi yang adil sehingga Kalimantan Selatan selalu aman," tambah Edy.

Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018