"Sebelas titik longsor yang menutup badan jalan telah dapat ditembus masyarakat maupun kendaraan yang melintas di lokasi tersebut"
Medan (ANTARA News) - Akses jalan yang menutup beberapa ruas jalan akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, sudah dapat diatasi.

"Sebelas titik longsor yang menutup badan jalan telah dapat ditembus masyarakat maupun kendaraan yang melintas di lokasi tersebut," kata Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandaling Natal, Sumatera Utara, Muhammad Yasir, Minggu.

Bahkan, menurut dia, sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi korban yang ditemukan dan membersihkan material longsor, serta kayu sisa banjir yang berserakan di jalan.

"Dari 29 anak sekolah SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang, Jumat (12/10) sore, 12 orang meninggal dunia, dan 17 orang berhasil diselamatkan," ujar Yasir.

Baca juga: 17 korban meninggal banjir bandang Mandailing Natal, Sumut dievakuasi

Ia menyebutkan, semua korban banjir tersebut, merupakan anak-anak berusia dibawah 12 tahun, dan juga pelajar SD.

Dari 17 anak yang selamat, dan tujuh orang diantaranya dirawat di Puskesmas Desa Muara Saladi.

"Selain itu, dua orang guru juga ditemukan selamat," ucap dia.

Yasir menjelaskan, korban yang selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebahagian lagi terseret banjir bandang tersebut.

Banjir bandang juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi berupa Poliklinik Desa, Gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total hanyut terbawa banjir.

"Masyarakat korban banjir bandang itu, saat ini untuk sementara waktu terpaksa mengungsi di rumah sanak famili dan kerabat mereka," katanya.

Ia menambahkan, 12 orang korban yang meninggal dunia itu, yakni Mutiah (12), Aisyah (12), Sohifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyhari (9), Habsoh (9) dan Isroil (9).

"Sedangkan, 17 korban yang mengalami luka-luka, yaitu Tasya Amaelia (12), Abel (12), Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9)," kata Kabid BPBD Mandailing Natal itu.

Baca juga: BNPB: banjir Mandailing Natal landa sembilan kecamatan

Baca juga: 730 warga Natal diungsikan akibat banjir

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018