Tercatat tujuh kasus demam berdarah dengue yang menimpa warga, namun tidak ada korban jiwa
Manggar, Babel, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat sepanjang 2018 terdapat tujuh kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Tercatat tujuh kasus demam berdarah dengue yang menimpa warga, namun tidak ada korban jiwa," ujar petugas tim penanganan "fogging" DKPPKB Belitung Timur, Muda Sapta Setiawan di Manggar, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah menurunkan tim untuk melakukan pengasapan dengan menyisir sejumlah titik yang menjadi tempat bersarang nyamuk pembawa penyakit DBD.

"Kami menggunakan sebanyak enam unit alat 'fogging' melakukan pengasapan membunuh jentik nyamuk demam berdarah, sebagai langkah antisipasi untuk menekan kasus DBD," katanya.

Ia menjelaskan banyak masyarakat yang salah mengartikan antara DBD dengan demam dengue (DD) karena itu jelas berbeda.

"DBD dan DD tidak sama, DBD lebih berbahaya dan mematikan jika tidak ditangani dengan benar, sementara DD hanya demam tinggi yang belum begitu berisiko kematian," katanya.

Ia menjelaskan untuk kasus DD sudah banyak ditemukan di masyarakat setempat, namun untuk kasus DBD hanya tercatat tujuh kasus yang saat ini sudah dieliminasi dengan baik oleh petugas.

Ditegaskannya lagi bahwa meski sama-sama disebabkan oleh nyamuk jenis "Aedes Aegypti", kata dia, DD dan DBD adalah penyakit yang berbeda.

Untuk DD, kata dia, memang tidak akan terlalu berakibat fatal, hanya jika terjadi komplikasi yang dapat menyebabkan kematian.

"Bedanya DBD merupakan bentuk yang lebih parah, di mana terjadi perdarahan dan syok yang fatal dan bisa berujung pada kematian," demikian Muda Sapta Setiawan.

Baca juga: Dana Fogging di Babel Capai Rp2 Miliar

Pewarta: Ahmadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018