Dua korban yang mengalami luka bakar ringan adalah nakhoda Muslimin Boiratan (30) dan ABK, Riski Fauzi (26) yang telah dievakuasi tim SAR ke Rumah Sakit Karel Satsuitubun, Kabupaten Maluku Tenggara
Ambon,  (ANTARA News) - Satu unit perahu cepat (speed boat) milik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tual, Provinsi Maluku, mengalami musibah kebakaran saat melakukan pengisian bahan bakar di Pelabuhan Watdek sehingga nakhoda dan satu anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar ringan.

"Dua korban yang mengalami luka bakar ringan adalah nakhoda Muslimin Boiratan (30) dan ABK, Riski Fauzi (26) yang telah dievakuasi tim SAR ke Rumah Sakit Karel Satsuitubun, Kabupaten Maluku Tenggara," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin di Ambon, Senin.

Nakhoda mengalami luka bakar di bagian kaki, sedangkan ABK Riski terluka di bagian lengan, dada dan kaki. Kedua korban juga sempat mengalami sesak nafas akibat terkepung asap tebal.

Menurut dia, sesuai laporan dari Koordinator Pos SAR Tual bahwa pada 14 Januari 2019 sekitar pukul 10.00 WIT, perahu cepat milik Pemkot Tual mengalami musibah kebakaran ketika mengisi BBM di Pelabuhan Watdek.

Selanjutnya tim SAR gabungan menggunakan sekoci milik Kapal Negara (KN) SAR 242 Bharata menuju lokasi kejadian dan memberikan bantuan berupa pemadaman dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Tim SAR gabungan ini terdiri atas regu penyelamat Pos SAR Tual, ABK KN SAR 242 Bharata, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, anggota Polres dan Koramil Kota Tual.

"Dua korban ditemukan dalam keadaan selamat, hanya saja sedikit mengalami luka bakar dan sesak nafas," ujar Muslimin.

Dengan dievakuasinya nakhoda dan ABK ke rumah sakit dalam musibah tersebut, maka operasi SAR kondisi membahayakan keselamatan manusia dinyatakan ditutup.
Baca juga: Beruntungnya nelayan Tual, semua tangkapannya bernilai ekonomi

Baca juga: Polisi Tangkap Tujuh Kapal Berbendera Thailand di Tual

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019