Keluarga A harus mendapatkan perhatian pemerintah daerah agar dia tidak putus sekolah
Jakarta (Antara) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta pemerintah daerah agar memberi perhatian kepada Andini, gadis yatim piatu berusia 14 tahun yang merawat dua adik balitanya sendirian.

"Keluarga A harus mendapatkan perhatian pemerintah daerah agar dia tidak putus sekolah," kata Susanto dihubungi di Jakarta, Selasa.

Susanto mengatakan KPAI akan segera menghubungi Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan untuk berkoordinasi tentang penanganan pemerintah terhadap Andini.

Di sisi lain, Susanto memberikan pujian kepada Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau yang memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada Andini.

"Kami mengapresiasi PLN atas upaya yang dilakukan untuk membantu kelanjutan sekolah A hingga perguruan tinggi," katanya.

Sebelumnya, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada Andini

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau M. Irwansyah Putra mengatakan beasiswa itu akan menjamin biaya pendidikan Andini hingga universitas.

Bantuan beasiswa juga diberikan kepada dua adik Andini, Sidratul Jannah yang berusia empat bulan dan Purwanti yang berumur 1,8 tahun.

Kisah perjuangan Andini menyebar luas di media sosial. Andini terpaksa berhenti sekolah karena harus mengurus dua adiknya.

Ibunya telah meninggal karena sakit tuberkolosis awal 2019 sedangkan ayahnya pergi meninggalkan keluarganya. 

Baca juga: Kemensos berikan pendampingan untuk Andini
Baca juga: Andini dan kedua adiknya jalani pemeriksaan kesehatan

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019