Jakarta (ANTARA News) - Juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ledia Hanifa mengatakan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sepakat tidak akan mengungkit persoalan masa lalu dalam debat publik perdana calon presiden-calon wakil presiden pada Kamis (17/1).

"Kami sepakat tidak akan berbicara hal-hal masa lalu yang diungkit-ungkit kembali," kata Ledia di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu malam.

Dia mengatakan pihaknya sepakat berbicara terkait apa yang akan dilakukan ke depan untuk perbaikan bangsa Indonesia.

Ledia yang merupakan politisi PKS itu mengatakan BPN Prabowo-Sandi sudah berbicara dengan TKN Jokowi-Ma'ruf agar persoalan masa lalu tidak dibahas, dan keduanya menyepakatinya.

"Kita sepakat untuk tidak saling mengangkat persoalan yang sebenarnya sudah disepakati pembahasannya ke depan," ujarnya.

Dia mengatakan sebenarnya Prabowo-Sandi bisa saja membicarakan terkait apa saja yang sudah dilakukan Jokowi selama ini dan pihaknya telah memiliki catatan kritis terkait hal tersebut.

Ledia mencontohkan internal BPN Prabowo-Sandi sudah membahas misalnya bagaimana langkah pemerintah dalam penanganan korban terorisme namun telah disepakati terkait hal-hal masa lalu tidak perlu diungkit-ungkit.

"Kami sepakat berbicara ke depan akan melakukan apa saja," katanya.

Selain itu dia mengatakan Prabowo-Sandi telah berdiskusi dengan rinci terkait persiapan debat capres bersama tim hukum dan juru debat BPN Prabowo-Sandi.

Dia juga mengatakan ada laporan dari tim teknis BPN Prabowo-Sandi terkait banyak hal dan sudah dibicarakan serta dipersiapkan untuk debat perdana tersebut.

"Jadi alhamdulillah kami sudah mempersiapkan sejak lama, bahan-bahan sudah mulai dengan masukan dari beberapa hari yang lalu kepada Prabowo-Sandi sehingga kami juga sudah melakukan persiapan teknis," ujarnya.

Baca juga: Jokowi sebut persiapan debat sudah "mantul"
Baca juga: Pendukung dua paslon gelar nobar debat publik
Baca juga: Prabowo-Sandi gelar simulasi debat bersama ahli

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019