Surabaya (ANTARA News) - Sekumpulan kaum ibu yang mayoritas berlatar sosialita dan tergabung dalam "Perempuan Keren" mengaku siap dan rela blusukan ke pasar-pasar tradisional untuk menyosialisasikan program Joko Widodo yang mereka nilai pro rakyat.

"Kami siap blusukan dan keluar masuk pasar untuk Pak Jokowi," kata Ketua Komunitas Perempuan Keren (Kreatif, Enerjik, Religius dan Nasionalis), Lita Fadhilah Machfud, di sela silaturahim dan diskusi di Kantor TKD Jatim di Surabaya, Kamis.

Sebagai ibu rumah tangga, kata dia, ke pasar-pasar sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, namun kali ini sekaligus mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Kami memang ada dari ibu-ibu sosialita, tapi kelompok ini bebas bagi perempuan berlatar apa saja, asalkan memiliki kesamaan misi, yaitu mengantar Jokowi dua periode," ucap istri Ketua TKD Jatim Machfud Arifin tersebut.

Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf terus maksimalkan dukungan kaum perempuan

Selain blusukan ke pasar-pasar, perempuan-perempuan yang juga para pelaku usaha tersebut berkomitmen mengampanyekan Jokowi-Ma?ruf di lingkungannya masing-masing, baik tempat tinggal maupun perusahaannya. Di tempat sama, Ketua TKD Jatim Machfud Arifin mengapresiasi gerakan Perempuan Keren dan semakin optimistis target untuk meraih 70 persen suara Jokowi-Ma'ruf di Jatim bakal tercapai.

Ia percaya kegiatan yang dilakukan sangat bermanfaat karena calon pemilih yang disasar sudah disesuaikan dengan program-program pro kerakyatan.

"Kami sangat optimistis suara Jokowi-Ma'ruf menang di Jatim, tapi kami tetap tidak boleh lengah, justru harus lebih solid," kata Machfud yang juga mantan Kapolda Jatim tersebut.

Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf peroleh dukungan kalangan perempuan

Baca juga: Di Surabaya, 15 ribu alumni universitas akan deklarasi dukung Jokowi

Baca juga: Perempuan harus jadi pemilih cerdas saat Pilpres


 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019