Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden dan wakil presiden diharapkan akan lebih ambisius dalam implementasi penanganan perubahan iklim.

"Saya berharap kedua kubu menaikkan tingkat ambisius untuk menyelesaikan permasalahan perubahan iklim," kata Sonny Mumbunan, peneliti di Research Center for Climate Change Universitas Indonesia, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Konferensi itu diselenggarakan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dan Thamrin School of Climate Change and Sustainability.

Ia menuturkan, Laporan Panel Antarpemerintah (IPCC) tentang Perubahan Iklim yang dibentuk PBB pada akhir 2018 menyebutkan, pemanasan global mungkin mencapai 1,5 derajat Celcius antara 2030 dan 2052, atau sekitar 12 tahun dari sekarang, jika emisi gas rumah kaca terus berlanjut pada tingkat saat ini.

Mengingat kondisi itu, maka masalah perubahan iklim adalah persoalan yang mendesak. Tentunya, presiden dan wakil presiden yang terpilih untuk memimpin pemerintahan Indonesia di periode berikutnya juga harus melihat persoalan ini sebagai masalah yang serius dan membawa kebijakan yang lebih realistik dan implementatif untuk penanganan perubahan iklim.

Selain itu, Indonesia juga telah menyampaikan niat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca kepada PBB. Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 29 persen dengan upaya sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional.

Ia menuturkan ambisi penanganan perubahan iklim itu harus diimplementasikan bukan sekadar menjadi target-target saja.

"Siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden akan harus menghadapi resiko yang mungkin meningkat drastis dan mengambil langkah penting untuk memilih dan menjalankan pilihan-pilihan mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim," ujarnya.

Debat kedua calon presiden-wakil presiden pada 17 Februari 2019 akan mengangkat tema energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan dan SDA. Semua bidang yang tercakup dalam tema itu tentu dipengaruhi oleh dan mempengaruhi perubahan iklim.

Peneliti yang juga Ketua Dewan Pengurus Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE), Asclepias Rachmi Indriyanto, menginginkan agar calon presiden dan wakil presiden menjadikan seluruh target penanganan perubahan iklim yang sudah ada menjadi terealisasi.

Pewarta: Martha Simanjuntak
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019