Jakarta (ANTARA News) - Jembatan Penyeberangan Orang Gelora Bung Karno dan Bundaran Senayan siap digunakan untuk publik setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis.

"Kami ingin membuat berjalan kaki menjadi sebuah pengalaman. Karena itu JPO ini didesain artistik, modern dan juga ramah bagi pejalan kaki," kata Anies Baswedan.

JPO dengan bentang panjang rata-rata 66 meter ini tidak memiliki tangga berundak, namun dibuat landai sehingga nyaman bagi disabilitas, ibu hamil dan lansia.

Beberapa fasiltas lain bagi pengguna antara lain 7 titik CCTV yang beroperasi 24 jam, lampu pengarah jalan, lampu RGB dan juga dua buah lift yang akan beroperasi pada Mei 2019 mendatang.

Sementara itu, JPO Polda Metro Jaya yang juga merupakan salah satu bagian dari revitalisasi JPO Sudirman lainnya masih dalam tahap finalisasi dan direncanakan rampung dalam beberapa hari ke depan.

Revitalisasi JPO Sudirman yang meliputi JPO GBK, JPO Bundaran Senayan dan JPO Polda Metro Jaya dimulai sejak 1 November 2018 dan awalnya direncanakan rampung pada Desember 2018.

Revitalisasi tiga JPO tersebut menggunakan dana kompensasi dari kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara.
Baca juga: Anies: JPO dan trotoar DKI Jakarta harus artistik

Pewarta: Taufik Ridwan dan Dea N Zhafira
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019