Keterlibatan UMKM ini, selain meningkatkan potensi daerah juga meningkatkan perekonomian daerah
Manado (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di tempat istirahat Jalan Tol Manado-Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami akan melibatkan para UMKM di Sulut agar bisa masuk di lokasi rest area Jalan Tol Manado-Bitung yang nantinya ada dua titik," kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung Goerge Manurung di Manado, Senin.

Ia mengatakan keterlibatan UMKM itu merupakan salah satu peluang usaha bagi operator jalan tol untuk meningkatkan kapasitas dan fungsional rest area atau tempat istirahat.

Dia menjelaskan rest area tak hanya untuk istirahat saja, namun bisa dimanfaatkan oleh Jasa Marga memberikan kesempatan bagi UMKM daerah tersebut, sehingga juga bisa meningkatkan kearifan lokal.

"Saat ini, masih dalam proses pembangunan, pasti kami akan bekerja sama dengan UMKM lokal yang mampu mengangkat keunggulan daerah baik kuliner maupun apa saja yang bisa dijual nanti," jelasnya.

George mencontogkan, sejumlah produk lokal yang bisa dijual antara lain ikan bakar atau pisang goreng goroho yang menjadi andalan orang Manado.

"Apalagi, Sulut terkenal dengan wisata kulinernya. Kami akan manfaatkan peluang tersebut untuk masuk di rest area," jelasnya.

Ia mengatakan keterlibatan UMKM ini, selain meningkatkan potensi daerah juga meningkatkan perekonomian daerah.

Keterlibatan UMKM juga bisa memberikan ruang bagi para pengguna tol mendapatkan fasilitas dan suasana berbeda saat melewati Jalan Tol Manado-Bitung.

Jalan Tol Manado-Bitung direncanakan memiliki panjang 39,9 kilometer dan perkiraan selesai pembangunannya pada semester pertama 2020.

Jalan tol Manado-Bitung Seksi I sepanjang 14,9 kilometer dibiayai dana APBN dan pinjaman Pemerintah China dan Seksi II sepanjang 25 kilometer dibiayai oleh investor PT Jasamarga Manado Bitung.

Baca juga: Pengerjaan fisik tol Manado-Bitung seksi IIA mencapai 80,21 persen
Baca juga: Pembebasan lahan tol Manado-Bitung serap Rp800 miliar

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019