Awalnya emang deg-degan karena mikir jawabnya apa, tapi alhamdulillah tetap lancar karena sudah ada beberapa kali simulasi ditambah persiapan belajar lainnya
Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 32 anak SMK binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pria di Tangerang, Provinsi Banten mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selama 25 hingga 28 Maret 2019.

"Dari 32 anak didik peserta ujian, 16 orang di antaranya sudah bebas dari masa hukuman namun dijadwalkan tetap mengikuti UNBK di LPKA," kata Kepala SMK LPKA Pria Tangerang Suryaningsih di Tangerang, Senin.

Ujian nasional di LPKA Pria dilaksanakan dalam dua sif. Kelompok pertama yang terdiri atas anak-anak yang menjalani hukuman mengikuti ujian pukul 07.30 hingga 09.30 WIB dan kelompok 16 peserta yang telah bebas dari hukuman mengikuti ujian pukul 10.30 hingga 12.30 WIB.

Selama 25 hingga 28 Maret 2019, mereka mengikuti ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Suryaningsih menjelaskan 16 anak didik yang telah bebas tersebut saat didaftarkan sebagai peserta ujian nasional masih menjalani proses hukum dan baru bebas pada 25 Maret, saat ujian dimulai.

Lembaga pembinaan, menurut dia, memberikan pilihan dan saran kepada anak didik yang telah bebas untuk tetap mengikuti ujian nasional di LPKA Pria Tangerang.

Ia menjelaskan pula bahwa anak binaan yang mengikuti ujian nasional di LPKA Pria umumnya tersandung kasus narkoba dan pidana umum.

"Sekitar 60 persen kasus mereka terkait narkoba," katanya.

Pengawas UNBK di LPKA Pria Tangerang Diar Sukandar mengatakan proses ujian nasional di lembaga itu berjalan aman meskipun sempat terjadi gangguan peladen.

"Secara keseluruhan proses ujian berjalan aman dan lancar, kalau persoalan 'server' memang ada ganguan sekitar 15 menit tapi dapat segera diatasi," kata Diar, pengawas asal SMK Gemilang Modernland Tangerang itu.

Ia juga mengaku terharu dan bangga melihat semangat anak-anak binaan LPKA Pria Tangerang dalam mengikuti ujian.

Seorang peserta UNBK di LPKA Pria Tangerang mengaku sempat deg-degan pada hari pertama ujian.

"Awalnya emang deg-degan karena mikir jawabnya apa, tapi alhamdulillah tetap lancar karena sudah ada beberapa kali simulasi ditambah persiapan belajar lainnya," kata dia.

Mengenai soal ujian, ia menuturkan bahwa soal ujian cukup panjang dengan jawaban yang seperti mengecoh jika tidak cermat.

Dia mengaku akan lebih giat belajar untuk menghadapi ujian pada Selasa (26/3), termasuk dengan cara belajar kelompok bersama anak binaan lainnya.

"Saya bersama teman-teman harus optimis lulus UNBK dan belajar lebih giat, apalagi besok ujiannya Matematika," katanya.

LPKA Pria Tangerang memberdayakan sebagian petugasnya untuk menjadi guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak binaan dalam menghadapi UNBK 2019.

"Selain untuk persiapan UNBK, para petugas yang diberdayakan sebagai guru juga mengajar anak-anak binaan lainnya," kata Kepala Seksi Pembinaan LPKA Tangerang Herti Hartati saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu.

Di lembaga tersebut ada sekitar 30 guru yang mengajarkan pelajaran tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Kejuruan.

Secara keseluruhan, 142 anak yang menghuni LPKA Pria Tangerang, terdiri atas 20 anak binaan SD, 35 anak binaan SMP, 42 anak binaan SMK, dan sisanya anak yang mengikuti pendidikan keterampilan.
 

Pewarta: Virna P Setyorini/Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019