Malang (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo kembali menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk mencapai 269 juta jiwa, sehingga perlu memiliki nahkoda atau seorang pemimpin yang berpengalaman.

"Negara ini adalah negara besar, oleh sebab itu jangan sampai negara sebesar ini, dinahkodai oleh orang yang belum berpengalaman," kata Jokowi, dalam kampanye nasional di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Kota Malang, Senin malam.

Jokowi menceritakan kepada ribuan warga Malang Raya yang hadir di tempat itu bahwa pada saat dirinya beralih dari pengusaha menjadi seorang wali kota, membutuhkan waktu untuk belajar soal birokrasi yang ada di Indonesia. Selama kurang lebih dua tahun, dirinya harus menimba ilmu terkait dengan pemerintahan.

Menurut Jokowi, selain pengalaman sebagai Wali Kota Solo, dirinya juga memiliki pengalaman sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebelum akhirnya memimpin Indonesia sebagai Presiden selama empat setengah tahun. Selama waktu tersebut, banyak pengalaman yang diambilnya.

"Jangan coba-coba, karena menyangkut 269 juta penduduk Indonesia. Masa kita mau coba-coba untuk rakyat sebanyak itu, betul tidak," kata Jokowi, disambut sorak-sorai pendukungnya.

Jokowi tiba di GOR Ken Arok Kota Malang kurang lebih pada pukul 18.50 WIB. Kedatangan Jokowi tersebut disambut riuh oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Kehadiran Jokowi di tempat itu sudah ditunggu oleh ribuan pendukungnya sejak pukul 16.30 WIB.

Pada Senin(25/3) ini, Jokowi melakukan kampanye terbuka di Alun-Alun Banyuwangi, kemudian dilanjutkan ke Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember. Kota terakhir di Jawa Timur yang dikunjungi adalah Kota Malang, sebelum besok direncanakan menggelar kampanye di Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Pada pemilihan presiden 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang, Jokowi akan berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya. Sementara pasangan nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto dengan pengusaha Sandiaga Uno.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019