"Melalui festival literasi diharapkan masyarakat khususnya yang tinggal di Jakarta dapat melihat potensi Kabupaten Nagekeo," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah NTT, Julie Sutrisno Laiskodat di Jakarta, Kamis.
Julie mengatakan, dalam festival ini dihadirkan talkshow, peluncuran e-nagekeo, literasi potensi pariwisata, literasi tenun ikat, literasi kuliner, pentas musik dan tari, peragaan busana tradisional, dan karnaval budaya.
Julie yang juga istri dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat ini mengatakan dengan festival ini diharapkan dapat mengangkat potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Nagekeo untuk mengejar ketertinggalan.
"85 persen penduduk NTT bekerja sebagai petani, untuk menambah penghasilan tentunya harus mencari sumber-sumber lainnya, salah satunya yang saya gencarkan melalui tenun ikat," kata Julie.
Julie yang juga aktif di Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dikenal sebagai perancang busana berbahan tenun ikat melalui @levicobutik yang diambil dari 22 kabupaten di NTT.
Karya Julie ini sudah mendunia dengan hadirnya di ajang New York Fashion Week, Paris Fashion Week, dan London Fashion Week, karya ini juga dihadirkan di ajang Festival Literasi Nagekeo.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do berharap dengan menggandeng Perpustakaan Nasional akan membuka pola pikir masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan potensi kerajinan, kuliner, dan pariwisata di wilayahnya.
"NTT itu kaya akan potensi pariwisata tidak hanya Komodo, tetapi kami juga punya padang savana, bukit batu seperti Grand Canyon di Amerika Serikat, serta pantai yang indah," kata Johanes.
Julie menambahkan untuk mengangkat potensi di NTT seperti kerajinan misalnya selama ini masih terkendala pemasaran dan permodalan, namun diharapkan melalui perbaikan-perbaikan terutama infrastruktur secara bertahap akan membawa Nagekeo ke arah yang semakin baik.
"Presiden Joko Widodo pernah berkunjung ke Nagekeo serta berkomitmen untuk membangun infrastruktur bersama-sama dengan pemerintah daerah," kata Julie.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
