Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu, Hidayat minta warganya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) memberikan aspirasi politik sesuai hati nurani dan tidak sampai golput karena hal itu merugikan diri sendiri dan juga bangsa Indonesia.

"Saya harap warga Palu tidak golput pada Pemilu Legislatif dan Presiden yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 17 April 2019," harap Hidayat di Palu, Minggu.

ia mengatakan pemilu tinggal tiga hari lagi dan ini merupakan pesta demokrasi yang seharusnya dirayakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk warga Kota Palu dengan mendatangi TPS di wilayah masing-masing menyalurkan aspirasi politik untuk masa depan bangsa lima tahun ke depan.

"Jangan sampai sia-siakan kesempatan ini, karena nanti lima tahun lagi baru ada pemilu," kata dia.

Sebagai rakyat dan warga yang baik, tentunya mendukung penuh pesta demokrasi tersebut dengan memberikan suaranya sesuai pilihan hati nurani.
Suksesnya pemilu merupakan kemenangan bagi semua rakyat Indonesia.

Dia juga meminta ASN di jajaran Pemkot Palu untuk tetap menjunjung tinggi integritas dan netralitas.

Sementara Ketua Komisi Pemi8ihan Umum (KPU) Kota Palu, Agussalim Wahid mengatakan semua perlengkapan pemilu sudah didistribusikan ke seluruh wilayah di Kota Palu.

Selama dua hari ini, katanya, konsentrasi pendistribusian surat undangan memilih (formulir C6) ke setiap Panitia Pemilihan Kelurahan (PPS) yang tersebar di 46 kelurahan dari dekapan kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

Sedangkan surat,suara, bilik dan kota suara serta perlengkapan pemilu lainnya akan didistribusikan mulai 15-16 April 2019.

Di Kota Palu, jumlah pemilih sebanyak 213.000 jiwa dengan 1.075 TPS yang tersebar di delapan kecamatan yakni Palu Timur, Palu Utara, Palu Barat, Palu Selatan, Ulujadi, Tatanga, Mantikulore, dan Taweli .

Pantauan ANTARA, wajah Kota Palu mulai kembali bersih dari APK parpol dan caleg yang siap bertarung di Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 ini.
Begitu pula kondisi keamanan di Ibu Kota Provinsi Sulteng cukup aman dan terkendali.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019