Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengingatkan Kabupaten dan Kota serta penggiat wisata di daerah itu untuk lebih serius mengembangkan wisata halal agar benar-benar bisa menjadi andalan daerah.

"Kami minta kabupaten dan kota menyepakati bagaimana format pengembangan wisata halal ini ke depan, agar benar-benar bisa diterapkan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan," katanya  dalam acara ngobrol santai wisata halal di aula Bank Indonesia di Padang, Jumat.

Menurut dia Sumbar sudah dikenal dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah atau adat bersendikan agama sehingga halal adalah sebuah keniscayaan.

Hal itu sudah sejalan dengan konsep wisata halal yang diusung. Tinggal memantapkan format pengembangan serta standar operasional untuk hotel dan rumah makan yang ada di daerah.

"Setiap hotel kita mesti ada standar operasionalnya, apalagi kita kembangkan wisata halal, terutama pelayanannya dengan pakaian pegawai hotel yang muslimah. Lalu, untuk standar rumah makan dari segi memasak dan bahan makannya," katanya.

Untuk itu, pihak hotel dan rumah makan mesti mempersiapkan ini dengan segera, dari segi sarana dan prasarana dalam mewujudkan wisata halal ini.

"Jika diperbaiki dengan segera segala hal yang menunjang wisata halal ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.

Ia menyebut pengembangan wisata halal itu sebenarnya ditargetkan 100 persen pada 2019 namun pencapaian wisata halal di Sumbar yang diterapkan baru berkisar di angka 50 persen.

"Maka target ini mesti dicapai segera agar wisata halal ini benar-benar terealisasi sepenuhnya, untuk itu secara bertahap konsep wisata halal mesti diterapkan terutama restoran atau hotel berbintang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengungkapkan, kegiatan pesona ramadhan merupakan upaya Pemprov Sumbar dalam membranding daerah itu sebagai wisata halal. Apalagi Sumbar telah meraih penghargaan wisata halal dunia pada tahun 2016 lalu.

"Agar wisata halal ini menjadi branding mendunia, maka kita akan melakukan gerakan dengan berbagai kegiatan dan standar sarana prasarananya secara internasional," ujarnya.

Baca juga: Pariwisata Sumbar, antara wista halal dan MICE

Baca juga: Kemenpar tetapkan tiga provinsi jadi tujuan wisata halal


 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019