Donggala (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional bekerja sama dengan Komite 60 Tahun Jepang-Indonesia meresmikan penggunaan kembali Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Amin Wani di Desa Wani Kecamatan Tanantove, Kabupaten Donggala, Senin.

Pembangunan kembali MIS Al Amin Wani setelah rusak parah akibat gempa disusul tsunami 28 September 2018 silam oleh Komite 60 Tahun Jepang yang diinisiasi oleh Baznas itu sekurang-kurangnya menelan anggaran Rp550 juta.

"Kami berharap dengan kembali dimanfaatkannya MIS Al Amin Wani ini akresitasinya dapat naik dari akreditas c menjadi b bahkan a,"kata Ketua Baznas RI Bambang Sudibyo dalam acara peresmian pennggunaan kembali MIS Al Amin Wani.

Agar, lanjutnya, makin banyak orang tua di wilayah itu yang berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di MIS Al Amin Wani sebab nilai akresitasi terhadap suatu sekolah sangat berpengaruh terhadap minat orang tua peserta didik untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolah tersebut.

"Kalau akreditasnya dinaikkan maka akan makin banyak yang mau sekolah di situ karena tujuan dari suatu pembangunan infrastruktur untuk membangun manusia. Akreditasnya mohon diperhatikan,"imbaunya.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo (kanan) berada di tengah-tengah siswa usai peresmian Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Amin di Desa Wani II, Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (29/7/2019). Komite 60 Tahun Jepang-Indonesia bersama BAZNAS membantu pembangunan kembali madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Amin yang ambruk diterjang bencana gempa tsunami 28 September 2018. Jepang juga akan membantu membangun kembali Jembatan Kuning yang juga roboh. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.

Sementara itu, Komite 60 Tahun Jepang-Indonesia yang diwakili Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menyatakan jika bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian pemerintah dan warga negara Jepang atas bencana yang meluluhlantahkan Kabupaten Donggala khususnya sarana dan prasarana infrastruktur di sektor pendidikan.

"Saya berharap melalui bantuan ini hubungan Indonesia dan Jepang makin baik lagi. Beberapa waktu lalu kami sudah memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang. Sebagian dananya kami sisihkan untuk memperbaiki madrasah ini,"ujarnya.

Kepala MIS Al Amin Wani Rita tak kuasa menitikkan air mata atas bantuan yang diberikan Komite 60 Tahun Jepang-Indonesia yang diinisiasi oleh Baznas.

Ia sangat bersyukur 158 peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan di MIS itu dapat kembali melalukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman dan aman di dalam bangunan ruang belajar baru.

"MIS Al Amin Wani ini diresmikan pada tahun 1992. Paaca bencana kondisi bangunan sudah sangat tidak memungkinkan untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar,"ujarnya.

Peresmian bangunan baru MIS Al Amin Wani ditandai pemotingan pita oleh Ketua Baznas RI Bambang Sudibyo dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii di salah satu ruang belajar.

Baca juga: Baznas gelar tabligh akbar istighotsah di Sulteng

Baca juga: Baznas gelontorkan Rp8 miliar bantu Donggala-Palu

 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019