Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 23 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 di Yogyakarta diajak mengenali Badan Usaha Milik Negara sebelum mereka diberangkatkan ke Provinsi Riau untuk mengenali budaya setempat pada 13 Agustus 2019.

"Pengenalan BUMN ini penting agar para siswa peserta SMN menyadari bahwa BUMN memang telah hadir di berbagai aspek kehidupan mereka," kata CSR Officer PT Pembangunan Perumahan (PP)  Evi Sulfiany saat acara pembekalan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 di Kantor Disdikpora DIY, Selasa.

Menurut Evi, ada lima perusahaan BUMN penyelenggara SMN 2019 yang secara khusus diperkenalkan kepada mereka. Lima BUMN itu yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

"Sehingga para siswa ini akan mengetahui siapa saja yang mensponsori kegiatan Siswa Mengenal Nusantara yang memberangkatkan dari Yogyakarta ke Riau," kata dia.

Menurut dia, siswa di Yogyakarta layak mengetahui PT PP yang merupakan BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi. Berbagai proyek pembangunan seperti perhotelan, stadion, hingga Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo tak lepas dari kiprah PT PP.

Senada dengan Evi, Senior Manager Corporate Secretary PT Bahana I Gede Suhendra mengatakan para siswa peserta SMN 2019 merupakan tulang punggung penerus SDM BUMN ke depan. Dengan demikian wawasan itu perlu mereka ketahui sejak dini.

Keberadaan PT Bahana, menurut dia, perlu diketahui oleh generasi muda yang ingin melangkah sebagai pengusaha karena perusahaan BUMN itu memang menyediakan fasilitas pembiayaan bagi UKM. "Jadi siapa yang bercita-cita menjadi pengusaha PT Bahana bisa menjadi mitra mereka ke depan," kata I Gede Suhendra.

Sementara itu, Asisten Manager PT TWC Ismiati menilai bahwa kehadiran situs-situs warisan budaya seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Ratu Boko tak asing bagi siswa di Yogyakarta. Namun demikian, menurut dia, mereka juga perlu mengetahui bahwa pengelola pariwisata di tiga destinasi itu adalah PT TWC.

Perwakilan PKBL PT Primissima Ruswadi juga mengenalkan kepada peserta SMN 2019 asal Yogyakarta bahwa penyediaan bahan baku industri batik di kota gudeg tak terlepas dari peran perusahaannya sebagai salah satu BUMN yang berperan aktif di bidang tekstil.

Perwakilan PKBL PT KBI Kalina Legian menyadari bahwa perusahaan yang bergerak sebagai pelaksana kliring dan penjaminan penyelesaian atas transaksi yang terjadi di Jakarta Futures Exchange (JFX) ini tidak banyak diketahui siswa SMA/SMK.

Meski demikian, kata Kalina, para generasi muda itu akan mengetahui kiprah dari PT KBI saat mereka terjun di dunia pasar modal. "Saat lulus SMA dan perguruan tinggi nantinya mereka juga bisa berkarier di PT KBI," kata dia.

Seperti diketahui, Program SMN 2019 di Yogyakarta akan memberangkatkan 20 siswa SMA/SMK dan 3 siswa berkebutuhan khusus dari tiga SLB di DIY ke Riau pada 13 Agustus. Sebaliknya pada 14 Agustus para peserta SMN asal Riau akan mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta.

Salah satu siswa berkebutuhan khusus, Muarif Sobirin mengaku senang dan bersyukur bisa diikutsertakan dalam program BUMN ini. Bagi Muarif, berkunjung ke Riau akan menjadi pengalaman pertamanya yang sangat berharga.

"Senang dan bersyukur. Ke Riau adalah pengalaman pertama saya," kata siswa berkebutuhan khusus tuna rungu asal SLB Negeri 1 Sleman melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan guru pendampingnya, Agus Widodo.

Baca juga: 91 siswa di DIY ikut seleksi Siswa Mengenal Nusantara 2019

Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara dari Aceh ikut pembekalan


 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019