Klinik Asiki, upaya Korindo bangun Indonesia dari pinggiran

Klinik Asiki, upaya Korindo bangun Indonesia dari pinggiran

Salah satu petugas medis dari Klinik Asiki memeriksa warga Desa Ujung Kia, Kabupaten Boven Digoel, Papua

Jakarta (ANTARA) - Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, merupakan salah satu daerah paling timur, sekaligus berbatasan langsung dengan negara tetangga Indonesia, Papua Nugini. Minimnya akses jalan dan infrastruktur berdampak pada rendahnya kualitas kesehatan masyarakat di kabupaten dengan populasi sebanyak 73 ribu jiwa ini.

Tergerak untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Boven Digoel, Korindo Group melalui unit usaha kelapa sawitnya, PT Tunas Sawa Erma (TSE), berinisiatif untuk membangun klinik kesehatan modern yang dapat memberikan pelayanan kesehatan memadai untuk masyarakat Boven Digoel.

Public Relations Manager Korindo Group Yulian Mohammad Riza mengatakan, hadirnya Klinik Asiki merupakan bentuk dukungan pihaknya terhadap visi Nawa Cita atau membangun Indonesia dari pinggiran yang terus digaungkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Lewat Klinik Asiki, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Boven Digoel," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta.

Diresmikan pada September 2017, Klinik Asiki memiliki delapan program prioritas dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.

Ke-8 program tersebut adalah menurunkan angka kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi baru lahir melalui peningkatan pelayanan kesehatan ibu, balita dan Keluarga Berencana (KB), kemudian perbaikan status gizi masyarakat.

Selanjutnya, pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan, pengembangan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan.

Kemudian peningkatan pelayanan kesehatan primer, peningkatan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta yang terakhir yakni fokus dalam meningkatkan sumber daya manusia yang profesional.

Manager Klinik Asiki dr. Firman Jayawijaya mengatakan, delapan program tersebut akan terus digencarkan. Terlebih lagi, Klinik Asiki telah menjadi klinik terbaik tingkat nasional sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Penghargaan ini diberikan oleh BPJS Kesehatan pada 15 Agustus 2019 lalu dengan predikat FKTP dengan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori klinik pratama.

Penghargaan tersebut melengkapi raihan prestasi sebelumnya, yaitu pada tahun 2017 lalu klinik ini telah berhasil meraih predikat The Best Performance dari BPJS Kesehatan untuk Kategori Klinik Pratama di Kedeputian Wilayah Papua dan Papua Barat.

Itu merupakan dorongan tersendiri bagi kami semua untuk terus berbenah dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien-pasien kami, kata dr. Firman, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (12/9) 

Jemput Bola
Mengingat begitu banyak warga Boven Digoel yang belum terjangkau akses kesehatan, tim dokter Klinik Asiki berinisiatif untuk menjemput bola, yakni dengan mengadakan penyuluhan dan pelayanan kesehatan gratis di berbagai desa.

Karlus Anggitume, salah satu masyarakat di Desa Ujung Kia, Kabupaten Boven Digoel, Papua, mengungkapkan, kegiatan pelayanan kesehatan oleh Klinik Asiki telah dilakukan sebanyak empat kali di desanya.

"Sangat membantu kami. Khususnya anak-anak dan orang tua. Kami berharap, Klinik Asiki akan rutin mengunjungi kami," tutupnya.
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024