Komnas Perempuan gandeng Telkomtelstra hadirkan cloud contact

Jakarta (ANTARA News) -- Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) bermitra dengan Telkomtelstra dan ipSCAPE untuk menghadirkan teknologi cloud contact center guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerimaan kasus pengaduan dan rujukan yang masuk ke Komnas Perempuan melalui telepon. 

Implementasi teknologi cloud contact center itu diharapkan bisa meningkatkan akses ke Komnas Perempuan dan juga bisa meningkatkan kualitas respon terhadap pengaduan dan rujukan. 

Azriana menjelaskan kerjasama dalam penerapan teknologi cloud contact center ini bertujuan untuk mempermudah proses penerimaan pengaduan dan kenyamanan korban. Kalau selama ini masih manual dan tenaga relawan kami masih terbatas, adanya teknologi cloud contact center bisa mendukung upaya kami untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan secara optimal, ujarnya. 

Menurut dia, kasus kekerasan terhadap perempuan itu seperti fenomena gunung es, yang kelihatan di permukaan hanya sedikit. Padahal yang belum terungkap justru lebih besar. Karena itu, dibutuhkan keberanian korban kekerasan untuk melaporkan kasusnya. Dengan teknologi cloud contact center, korban dapat meninggalkan pesan ketika menghadapi ancaman, sehingga Komnas Perempuan dapat mendengarkan rekaman dan menelepon kembali pada waktu yang paling tepat. 

Sistem cloud contact center ini dapat mendukung Komnas Perempuan dalam memantau perkembangan kasus. Setelah Komnas Perempuan merujuk korban kekerasan ke lembaga layanan, sistem ini dapat membantu Komnas Perempuan untuk memantau perkembangan kasus secara berkala dengan melakukan panggilan dari database yang disediakan.

Sementara itu, Chief Financial Officer Telkomtelstra Ernest Hutagalung berharap, teknologi cloud contact center dapat mengefektifkan dan mengefisienkan peran Komnas Perempuan dalam membantu perempuan korban kekerasan.

Bagi Telkomtelstra, isu mengenai perempuan merupakan isu yang sangat penting. Untuk perusahaan teknologi yang biasa dikenal sebagai sebagai perusahaan yang didominasi oleh pria,  30% dari karyawan Telkomtelstra adalah perempuan, ucapnya.

Menurut dia, Telkomtelstra akan terus memberikan dukungan terhadap upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, serta isu lainnya seperti gender equity. Sebenarnya ini bukan hanya masalah dari perempuan, ini adalah masalah kita bersama, tukasnya.


Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024