OLeh M Rusman

   Nunukan  (Antara News Kaltara) - Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Asmin Laura Hafid menegaskan, expo yang dimulai 12 hingga 29 Oktober 2016  bukan dilaksanakan pemerintah daerah tetapi pihak ketiga.

         Hal ini dikatakan Bupati menanggapi banyaknya protes dari warga setempat melalui media sosial (medsos) yang menilai tidak sewajarnya Pemkab Nunukan melaksanakan kegiatan seremoni dengan menggunakan dana besar dibalik kondisi anggaran yang defisit saat ini di Nunukan, Minggu.

        Asmin Laura Hafid mengatakan, expo yang dilaksanakan di depan GOR Sei Sembilan yang diisi dengan hiburan itu bertepatan HUT ke-17 Kabupaten Nunukan ini sama sekali tidak dibiayai melalui APBD.

        Tetapi  mengumpulkan dana sumbangan dari perusahaan yang mengelola sumber daya alam (SDA) daerah itu, katanya.

        "Kalau proposal permohonan dananya kepada perusahaan memang saya yang tandatangan selaku Bupati Nunukan karena tidak akan diberikan bantuan dana jika tidak diketahui pemerintah daerah," ungkap mantan legislator Provinsi Kaltara asal Partai Hanura.

        Ia menegaskan kembali bahwa expo tersebut bukan hajatan Pemkab Nunukan tetapi dilaksanakan salah satu event organizer (EO) yang dimotori Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan yakni Ilham Zain.

        Bupati Nunukan juga mengaku telah menanyakan kepada Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan sehubungan dengan protes warga melalui medsos berkaitan dengan pelaksanaan expo itu.

        Asmin Laura Hafid juga telah mempertanyakan soal pungutan biaya masuk kepada pengunjung expo nantinya karena banyak juga diprotes warga.

        "Saya juga sudah tanyakan kepada Ilham Zain selaku panitia pelaksana soal pungutan biaya masuk di area expo," katanya.

Pewarta :
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024