Tanjung
Selor (Antara News Kaltara) –
Untuk mematangkan perhelatan Kaltara
Investment Forum (KIF) 2017 di Jakarta pada 8 Maret nanti, Pemprov
Kalimantan Utara (Kaltara) secara marathon menggelar pertemuan untuk membahas
persiapan, baik administrasi maupun teknis kegiatan itu.
Seperti
Kamis (2/3) kemarin, pertemuan yang diikuti oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov)
Kaltara Drs Badrun, bersama sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang akan terlibat pada even tersebut, membahas sejumlah poin penting.
Baik teknis maupun non teknis. Salah satunya, tim kerja persiapan dan
penyelenggaraan KIF 2017.
Gubernur
Kaltara Dr H Irianto Lambrie menegaskan, di sisa waktu yang ada, persiapan
untuk pagelaran KIF 2017 harus mencapai titik maksimal. Artinya, sarana dan
prasarana yang akan digunakan maupun ditampilkan pada event yang akan digelar
di Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta Pusat ini, harus optimal sudah siap H-
(dua hari sebelum acara).
“Paling
tidak tanggal 4, atau paling lambat 6 Maret, saya sudah memegang semua bahan
yang akan dipaparkan. Jadi bisa mengevaluasi bahan tampilan outdoor maupun
indoor, kelengkapan dan kesiapan personel, dan hal lainnya. Sisa waktunya akan
digunakan untuk membenahi dan menyempurnakan hal-hal yang dianggap belum
tepat,†kata gubernur.
Irianto
juga mengingatkan adanya pembagian tugas yang jelas untuk tim kerja. Dalam hal
ini, tim kerja dibagi ke dalam sejumlah bidang, yakni Bidang Display, Bidang
Undangan, Bidang Kesenian, Kesekretariatan dan Penerima Tamu.
Tiap
bidang dikoordinatori oleh SKPD teknis yang membidangi, seperti Bidang Display
yang dikoordinatori Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kaltara, Bidang Kesenian
dikoordinatori Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara, dan lainnya.
Setelah
tugas disampaikan dengan rinci, Irianto menginginkan agar semua hasil kerja
dari tiap bidang disimulasikan. Harapannya, meminimalisir kesalahan pada saat
pagelaran KIF 2017 nanti. Secara garis besar, yang akan disajikan, dari hasil
pertemuan lanjutan kemarin, adalah gambaran wilayah untuk menggambarkan
keunggulan geografis, budaya,wisata, alam dan lainnya. Lalu, kebijakan yang
berkaitan dengan 10 Program Prioritas Pemprov Kaltara, sejumlah kerjasama yang
dilakukan selama ini, dan lainnya.
“Harapannya,
saat KIF nanti, undangan dapat mengenal pejabat, wilayah, potensi dan kebijakan
yang ada di Kaltara. Seperti adanya KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan
Internasional) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang berafiliasi dengan program
kegiatan nasional, termasuk relokasi TNI (Tentara Nasional Indonesia) di
perbatasan,†jelas gubernur.
Merujuk
pertemuan terakhir yang digelar di lantai 2 Kantor DPUPR-Perkim Kaltara
kemarin, wajar saja jika KIF 2017 dipersiapkan begitu detail. Tentatifnya,
kegiatan ini akan dihadiri sejumlah menteri dan pejabat setingkat menteri, di
antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih
Lembong, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Muhammad Basoeki Hadimoeljono, dan beberapa pejabat negara
lainnya.
Tak Ingin Ada Kesalahan, Persiapan KIF 2017 Dibahas Detail
DIBAHAS DETAIL : Rapat lanjutan membahas persiapan acara Kaltara Investment Forum (KIF) 2017 di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor DPUPR-Perkim Provinsi Kaltara, Kamis (2/3). (dok humas)
DIBAHAS DETAIL : Rapat lanjutan membahas persiapan acara Kaltara Investment Forum (KIF) 2017 di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor DPUPR-Perkim Provinsi Kaltara, Kamis (2/3). (dok humas)