Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Rencana investasi PT Indonesia
Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) ke Kalimantan Utara (Kaltara) mendekati
realisasi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, menunjukkan keseriusannya untuk
mengembangkan industri alumunium di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi,
Bulungan.
Bertempat di ruang rapat lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara sejumlah
perwakilan dari PT Inalum (Persero) bertemu dengan Gubernur Kaltara Dr Ir H
Irianto Lambrie yang didampingi beberapa pejabat terkait. Pertemuan itu,
merupakan tindaklanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
yang dilakukan oleh kedua belah pihak di Parapat, Sumatera Utara pada Juni
lalu.
Guna mempercepat beroperasinya PT Inalum di Kaltara, Irianto pun
menyarankan sejumlah opsi yang harus dilakukan. Salah satunya, menawarkan agar
PT Inalum untuk sementara waktu menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU). Pasalnya, jika menunggu terbangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) beroperasi tentu akan menunggu waktu yang cukup lama. "PLTA memakan
waktu yang relatif lama. Untuk jangka pendeknya, Inalum perlu mempertimbangkan
untuk memasok energi dari PLTU. Karena di Kaltara sendiri sudah ada beberapa
perusahaan yang menghasilkan energi listrik melalui PLTU, seperti anak
perusahaan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) yang bisa diajak
bekerjasama," ungkap Irianto.
Gubernur juga mendukung PT Inalum untuk lebih menseriusi pengembangan
kawasan industri di Kaltara. Karena itu, Irianto meminta perusahaan alumunium
yang beroperasi di Sumatera Utara itu, untuk segera berkantor di ibukota
Kaltara, Tanjung Selor. Sebab, untuk meningkatkan produktivitas alumunium di
Indonesia, tentu harus membangun lagi satu industri alumunium. “Dan ini akan
berdampak pada tingginya produktivitas alumunium di Indonesia. Terkait dengan
kantor, Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltara mendukung itu," ujarnya.
Terkait dengan adanya revisi MoU, Irianto menginginkan semuanya dapat
dilakukan dengan segera sesuai ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, Pemprov
Kaltara dan PT Inalum telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU
guna menseriusi pembangunan industri aluminium di Kaltara.
Penandatanganan MoU yang dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltara Dr Ir
H Irianto Lambrie atas nama Pemprov Kaltara dan Direktur Utama (Dirut) PT
Inalum (Persero) Winardi Sunoto di Parapat, Sumatera Utara. Gubernur menegaskan
agar MoU dengan PT Inalum (Persero) ini, tak sekedar bentuk komitmen semata.
Namun, harus direalisasikan dalam kegiatan nyata yang dilakukan dengan skedul
yang jelas. "Segala
hal yang perlu untuk didiskusikan, harus segera disampaikan kepada kami guna
dibahas bersama sehingga dapat diperoleh kesepahaman. Intinya, siapa bergerak
lamban, pasti kalah dan tak berdaya saing," tuntas Irianto.
Gubernur Sarankan Inalum Gunakan PLTU
BERKANTOR DI KALTARA : Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie menerima jajaran PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), di ruang rapat Lantai 1 Kantor Gubenur, Selasa (15/8). (dok humas)
BERKANTOR DI KALTARA : Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie menerima jajaran PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), di ruang rapat Lantai 1 Kantor Gubenur, Selasa (15/8). (dok humas)