Tanjung Selor (Antara News
Kaltara) - Bersamaan dengan malam resepsi kenegaraan dalam rangka syukuran
peringatan HUT Kemerdekaan RI yang 72 , Kamis (17/08) lalu, Gubernur Kalimantan
Utara (Kaltara) menyerahkan penghargaan kepada warga, pihak swasta, lembaga
pemerintah dan putra-putri Kaltara yang meraih prestasi dan berkontribusi untuk
daerah ini.
Penghargaan atau reward yang
diberikan, di antaranya diberikan kepada warga yang berhasil berprestasi di
bidang kesehatan, lingkungan hidup, kemasyarakatan maupun pendidikan. Antara
lain, Puskesmas terbaik, Desa dan kelurahan terbaik, siswa berprestasi,
perusahaan dengan pengelolaan lingkungan terbaik dan beberapa lagi lainnya.
Termasuk juga diserahkan
secara simbolis, bantuan rehab atau bedah rumah untuk warga kurang mampu di
Kaltara. Anggaran untuk membantu bedah rumah ini, bersumber dari APBD Provinsi
Kaltara. Yaitu diambil dari pengurangan anggaran perjalanan dinas dan kegiatan
lain yang diefisiensikan.
Dalam sambutannya, saat
menghadiri acara resepsi tersebut, gubernur mengajak kepada semua pihak untuk
mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih oleh Bangsa Indonesia.
"Kemerdekaan yang sampai sekarang masih kita rasakan, harus terus
dipertahankan. Yang salah satunya adalah dengan terus menjaga kebersamaan,
persatuan dan tidak terpecah belah," ujar Irianto.
Disebutkan, banyak contoh
negara-negara yang hancur, dan hingga kini tidak bisa merasakan kemerdekaan.
Seperti di Suriah, Somalia, Yaman, dan beberapa negara di Timur Tengah lainnya.
Dulu negara-negara tersebut aman, namun karena terpecah belah, akhirnya hancur.
Tidak ada lagi rasa aman.
"Mengambil pelajaran
itu, bangsa Indonesia harus bersatu, tidak terpecah belah. Termasuk di Kaltara,
yang penduduknya berasal dari beraneka ragam suku, budaya dan agama, saya minta
untuk tetap bersatu. Jangan ada yang menonjolkan sukunya atau agamanya. Tapi
kita adalah semua sama, warga Indonesia. Kita adalah Indonesia," tegasnya.
Masih dalam kesempatan yang
sama, gubernur juga menyerahkan bantuan kepada Sarinah, salah satu mahasiswa
dari Kota Tarakan, Kaltara yang akan mengikuti ajang pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia (DMAI) 2017 yang
diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
Gubernur mengaku bangga
dengan prestasi yang diraih mahasiswi Universitas Borneo Tarakan (UBT) itu.
Meski masih perjalanan untuk menjadi pemenang masih harus dilalui, setidaknya
apa yang dilakukan, keberanian dan kepercayaan diri gadis tersebut untuk
mengembangkan bakatnya, patut diapresiasi.
"Dia merupakan
satu-satunya wakil dari Kaltara. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah provinsi
Kaltara, mengapresiasi sekali. Saya mengajak semua masyarakat Kaltara untuk
turut memberikan dukungan dan berdoa, semoga adik kita ini bisa meraih prestasi
yang lebih tinggi lagi," ujar Irianto.
Gubernur juga berpesan kepada
generasi muda lainnya di Kaltara, untuk bisa mengikuti jejak gadis tersebut.
"Jangan mau kalah untuk berprestasi. Kembangkan kreatifitas dan bakat yang
dimiliki. Dan yang terpenting harus percaya diri. Yakin dan optimis, kalau
putra-putri dari Kaltara mampu bersaing dengan putra-putri dari provinsi
lain," imbuhnya.
Untuk diketahui, mahasiswi
UBT bernama Sarinah itu, berhasil lolos mewakili Kaltara di ajang pemilihan
Duta Muda ASEAN Indonesia (DMAI) 2017 yang diadakan oleh Kemenlu RI. Gadis yang
tinggal di Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur itu, akan bersaing dengan 51
satu peserta dari 31 provinsi lainnya di Indonesia pada babak final yang
rencananya digelar di Jakarta pada 29 Agustus mendatang
"Saya sangat berterima
kasih kepada Pak Gubernur. Saya tidak nyangka bisa bertemu, dan mendapat
dukungan seperti ini. Seperti mimpi saja ini," ujar mahasiswi FKIP jurusan
pendidikan guru Sekolah Dasar itu.
Dia menceritakan, sebelum
mengikuti ajang pemilihan DMAI 2017, dia bersama M Sidik, yang juga mahasiswa
UBT juga mewakili Kaltara dalam program "Pemuda Mendunia" dan
"Festival Pendidikan dan Kebudayaan" di Malaysia dan Singapura. Namun
karena saat itu kesulitan dana, ajang tersebut urung diikutinya. "Kami waktu itu bingung mau minta dukungan dana ke
mana? Ke kampus, tidak ada anggaran untuk itu (bantuan dana). Mau ke provinsi
tidak tahu caranya," kata Sarinah. Hingga akhirnya pada ajang DMAI 2017
ini, dirinya memberanikan diri memohon bantuan ke gubernur dan langsung
mendapat respons. "Alhamdulillah akhirnya saya bisa ikut. Berkat dukungan
dari Pak Gubernur. Sekali lagi terima kasih Pak Gubernur," ujarnya.
Malam Resepsi Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Kaltara
WAKILI KALTARA : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menyerahkan bantuan kepada Sarinah, mahasiswi UBT yang akan mengikuti babak final ajang pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2017. (dok humas)
WAKILI KALTARA : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menyerahkan bantuan kepada Sarinah, mahasiswi UBT yang akan mengikuti babak final ajang pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia 2017. (dok humas)