Tarakan (Antaranews-Kaltara) - Partisipasi pemilih pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Tarakan, Kaltara periode 2018-2024 mencapai 60 persen lebih.
Menanggapi hal ini, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menyatakan, angka partisipasi pemilih ini mengalami penurunan dibandingkan pada pilkada 2013 yang mencapai 70 persen lebih.
Hal ini diutarakan usai meninjau TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada hari pemungutan suara bersama Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, Walikota Tarakan Sopian Raga, Asisten I Setprov Kaltara Sanusi dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltara dan Pemkot Tarakan.
Angka partisipasi pemilih ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum. Ini juga bentuk keberhasilan para pasangan calon untuk meyakinkan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, kata Irianto.
Berdasarkan data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kaltara serta sesuai data yang masuk ke Tim Desk Pilkada Tarakan hingga pukul 5 sore, partisipasi pemilih telah mencapai 59,5 persen lebih. "Optimisme itu didasarkan dari hasil sampling partisipasi pemilih sejauh ini, dimana hingga pukul 10 tadi jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya baru mencapai 30 persen. Dan, tingkat partisipasi itu dipengaruhi oleh jarak TPS, sikap apatis pemilih khususnya pemilih muda, rasa kekecewaan pemilih dan lainnya," urai Irianto. Sebab lain yang menyebabkan masih ada pemilih tak menyuarakan haknya, adalah meninggal dunia, dinas luar, golput, pergi ke tambak dan lainnya.
Sedianya, hal ini menjadi tugas penyelenggara Pemilu untuk meyakinkan para pemilih untuk menyuarakan haknya. Baik Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan lainnya. "Pun demikian, secara umum pelaksanaan pencoblosan Pilwali Tarakan kali ini terbilang amat lancar, aman dan terkendali. Kondisi keamanan dan ketertiban di tiap TPS pun terbilang sangat baik," jelas Irianto.
Disampaikan pula oleh Gubernur, dari laporan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama penyelenggaraan Pilwali kali ini, sesuai laporan Badan Kesbangpol Kaltara masih tetap terjaga dan kepatuhan atas ketentuan kepegawaian masih dilaksanakan oleh seluruh ASN yang ada di wilayah Kota Tarakan. "Untuk permasalah di TPS, memang ada tapi tak terlalu berarti. Dari laporan Badan Kesbangpol Kaltara, permasalahan itu, diantaranya banyak yang belum dapat surat C6 untuk nyoblos tetapi dapat diatasi dengan membawa surat keterangan dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dari Disdukdapil," tutupnya.
DATA-FAKTA PILWALI TARAKAN PERIODE 2019-2024
JUMLAH TOTAL PEMILIH TERDAFTAR
- 133.345 pemilih
JUMLAH PENDUDUK
- 255.216 jiwa
JUMLAH DPT PER KECAMATAN
1. Kecamatan Tarakan Utara
- Jumlah DPT : 15.208 pemilih
2. Kecamatan Tarakan Timur
- Jumlah DPT : 28.731 pemilih
3. Kecamatan Tarakan Barat
- Jumlah DPT : 49.117 pemilih
4. Kecamatan Tarakan Tengah
- Jumlah DPT : 40.289 pemilih
PARTISIPASI PEMILIH
- Hingga Pukul 17.00 Wita mencapai 59,5 persen
- Total Suara Masuk : 79.383 suara (hingga pukul 17.00 Wita)
Sumber : Badan Kesbangpol Kaltara, 2018