Nunukan (AntaranewsKaltara) - Pesawat Wing Air milik maskapai Lion Air dalam waktu dekat akan beroperasi di Bandara Nunukan, Kalimantan Utara sehingga seluruh aspek keselamatan dibenahi.
Menanggapi hal ini Kepala Unit Penyelenggara Bandara Nunukan, Nurul Anwar di Nunukan, Selasa bahwa pihaknya telah berusaha memenuhi keinginan maskapai soal "security flight" di Bandara Nunukan.
Ia akui, beberapa hal yang masih membutuhkan penanganan diantaranya keberadaan pohon disekitar bandara tersebut.
Pohon ini memang dapat mengganggu penerbangan sehingga dalam waktu dekat sebelum penerbangan perdana pesawat Wing Air, 20 Desember 2018.
"Mudah-mudahan pohon-pohon sekitar bandara sudah ditebang sebelum penerbangan perdana Wing Air," ujar Anwar sapaan Kepala Unit Penyelenggara Bandara Nunukan,
Untuk membersihkan pohon-pohon tersebut dibutuhkan peran serta Pemkab Nunukan selaku pemilik wilayah. Guna memberikan kesadaran kepada masyarakat pemilik pohon yang dimaksudkan.
Anwar menambahkan, faktor keselamatan dalam penerbangan sangat penting sehingga segala bentuk yang dianggap mengganggu sedapat mungkin segera dibenahi.
Secara terpisah Distrik Manager Lion Air, Siti Kelima di Nunukan, Selasa berpendapat segala persiapan Bandara Nunukan telah memenuhi standar penerbangan bagi Wing Air.
Namun dia meminta kepada pengelola Bandara Nunukan agar membersihkan pohon-pohon yang masih berada di sekitar bandara karena dapat mengganggu penerbangan.
Pesawat Wing Air yang akan melayani penerbangan setiap hari Bandara Nunukan-Bandara Tarakan ini jenis ATR 72-600 dengan kapasitas penumpang 72 orang.
"Bandara Nunukan ini sudah sangat layak bagi penerbangan pesawat jenis ATR 72-600. Memang saya sudah sampaikan kepada pihak bandara dan pemda Nunukan agar secepatnya membersihkan pohon-pohon yang masih berada di sekitar bandara" harap Ima sapaan Siti Igelima.
Menanggapi hal ini Kepala Unit Penyelenggara Bandara Nunukan, Nurul Anwar di Nunukan, Selasa bahwa pihaknya telah berusaha memenuhi keinginan maskapai soal "security flight" di Bandara Nunukan.
Ia akui, beberapa hal yang masih membutuhkan penanganan diantaranya keberadaan pohon disekitar bandara tersebut.
Pohon ini memang dapat mengganggu penerbangan sehingga dalam waktu dekat sebelum penerbangan perdana pesawat Wing Air, 20 Desember 2018.
"Mudah-mudahan pohon-pohon sekitar bandara sudah ditebang sebelum penerbangan perdana Wing Air," ujar Anwar sapaan Kepala Unit Penyelenggara Bandara Nunukan,
Untuk membersihkan pohon-pohon tersebut dibutuhkan peran serta Pemkab Nunukan selaku pemilik wilayah. Guna memberikan kesadaran kepada masyarakat pemilik pohon yang dimaksudkan.
Anwar menambahkan, faktor keselamatan dalam penerbangan sangat penting sehingga segala bentuk yang dianggap mengganggu sedapat mungkin segera dibenahi.
Secara terpisah Distrik Manager Lion Air, Siti Kelima di Nunukan, Selasa berpendapat segala persiapan Bandara Nunukan telah memenuhi standar penerbangan bagi Wing Air.
Namun dia meminta kepada pengelola Bandara Nunukan agar membersihkan pohon-pohon yang masih berada di sekitar bandara karena dapat mengganggu penerbangan.
Pesawat Wing Air yang akan melayani penerbangan setiap hari Bandara Nunukan-Bandara Tarakan ini jenis ATR 72-600 dengan kapasitas penumpang 72 orang.
"Bandara Nunukan ini sudah sangat layak bagi penerbangan pesawat jenis ATR 72-600. Memang saya sudah sampaikan kepada pihak bandara dan pemda Nunukan agar secepatnya membersihkan pohon-pohon yang masih berada di sekitar bandara" harap Ima sapaan Siti Igelima.