Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara akan membangun secara bertahap Gedung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tanjung Selor. Rencananya pembangunan Gedung Perkantoran dan Ruang Kelas di sekolah yang diresmikan pada tahun 1979 itu akan menyerap anggaran Rp 16,5 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan konstruksik bangunan tiga lantai. “Lantai 1, dikhususkan untuk perkantoran, seperti ruang guru, tata usaha, laboratorium dan perpustakaan, sedangkan dua lantainya akan digunakan untuk ruang kelas siswa serta ruang pertemuan,” kata Irianto, usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (1/4).
Tidak hanya itu, Pemprov Kaltara pun, kata Irianto akan berupaya agar pembangunan ruang kelas lainnya melalui usulan Dana Alokasi Khusus (DAK). Bahkan tidak hanya di Tanjung Selor, pembangunan sekolah seperti di wilayah perbatasan sudah dilakukan melalui proses pengusulan DAK. “Rencananya tahun depan akan kita tambah pembangunan ruangannya,”jelas Irianto. Pada pelaksanaan UNBK kali ini, Gubernur berharap peserta ujian dapat berusaha maksimal. “Kuncinya, teruslah belajar dan berusaha,” jelasnya. Seperti tahun sebelumnya, Pemprov pun akan menyiapkan reward kepada 5 siswa nilai tertinggi terbaik di ujian nasional.
Terkait dengan kendala listrik, Gubernur mengakui sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara untuk bersurat ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk tidak melakukan pemadaman saat ujian berlangsung. “Saya sudah instruksikan agar Disdikbud berkoordinasi dengan PT PLN. Dan itu telah dilakukan, alternatif lainnya adalah penyediaan generator set (genset), saya juga sudah melihatnya,” tuntasnya.