Ciamis (ANTARA) - Pameran Foto Sakakala tentang kebudayaan Sunda digelar di Pendopo Wretikandayun kawasan Situs Budaya Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang digelar selama 23 sampai 29 Desember 2025 untuk mengangkat nilai-nilai budaya agar dapat diketahui banyak masyarakat.
"Pameran ini menampilkan 101 foto karya teman-teman ANTARA, dan 27 foto arsip dari KITLV Universitas Leiden," kata Kurator Pameran Foto Sakakala dari LKBN ANTARA, Ismar Patrizki usai pembukaan Pameran Foto Sakakala Pendopo Situs Budaya Karangkamulyan, Ciamis, Selasa.
Ia menuturkan, pameran foto tersebut merupakan program distribusi foto berita yang ditampilkan dalam bentuk pameran yang selama tahun ini digelar di enam daerah termasuk kali ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis yang digelar di Karangkamulyan, Ciamis.
Pameran foto itu, kata dia, memiliki tujuan untuk mengedukasi tentang budaya dan tradisi kepada masyarakat sehingga banyak pihak yang mengetahui tentang kebudayaan dan tradisi zaman dulu secara visual.
"Kita mengedukasi, dalam hal ini mengedukasi soal budaya dan tradisi ya, karena kan dalam dinamika waktunya yang terus berjalan, banyak yang mungkin enggak lama lagi kita enggak akan bisa melihat ini, karena tergerus zaman," katanya.
Ia menyebutkan foto yang ditampilkan dalam pameran itu di antaranya tentang tradisi dan budaya masyarakat Sunda, kemudian kearifan-kearifan masyarakat Sunda, termasuk tradisi-tradisi di Ciamis maupun beberapa prasasti lain.
Selanjutnya, kata dia, ada gambar yang diarsipkan oleh Belanda sejak tahun 1900 dengan kualitas gambar yang cukup jelas sehingga bisa memberikan kesan baru terkait peristiwa zaman dulu.
Alasan memilih Ciamis sebagai tempat diselenggarakannya Pameran Foto Sakakala, kata dia, karena Ciamis memiliki banyak melahirkan peradaban, termasuk kerajaan-kerajaan dan tradisi budaya Sunda.
"Secara filosofis pameran ini adalah prasasti yang kami torehkan untuk leluhur Sunda, dan memberikan manfaat," katanya.
Kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Barat Riza Fahriza menambahkan, pameran foto tersebut untuk menjaga nilai-nilai budaya yang menyampaikan pesan dari karya fotografi tentang berbagai peristiwa lintas waktu, generasi, dan budaya.
"Yang jelas kita memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya Jawa Barat, yang paling utama awal peradaban Sunda adalah di Galuh (Ciamis), mudah-mudahan ini menjadi 'spirit' kebangsaan untuk lebih maju," katanya.
Pembukaan pameran foto tersebut dihadiri sejumlah perwakilan pejabat pemerintah daerah di Kabupaten Ciamis di antaranya dari Dinas Pariwisata, kemudian Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, dan budayawan, sesepuh masyarakat Ciamis.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis Dian Budiana mengatakan, pameran foto yang digelar di tempat bersejarah di Karangkamulyan itu merupakan bagian untuk mengedukasi masyarakat agar dapat mengetahui tentang budaya dan tradisi Ciamis.
Kegiatan kolaborasi Pemkab Ciamis dengan LKBN ANTARA itu, kata dia, diharapkan dapat terus berlanjut ke depannya untuk lebih mengenalkan nilai-nilai budaya dan tradisi Sunda agar bisa dikenal oleh masyarakat luas.
"Bersama-sama untuk melestarikan budaya-budaya yang khususnya peninggalan-peninggalan masa lalu untuk menjadikan sebuah edukasi yang paling berharga, terutama untuk generasi-generasi muda, bahwa peninggalan hari ini merupakan kejayaan masa lalu," katanya.
Pernyataan lain disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Heriyan Rusyandi bahwa pameran tersebut menampilkan banyak foto terbaik dan menarik yang memiliki nilai sejarah bangsa.
Menurut dia pameran tersebut merupakan kerja sama yang baik karena menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata Kabupaten Ciamis agar lebih dikenal, terutama tentang wisata kebudayaan dan keseniannya.
"Ini sangat penting sebagai ajang promosi pariwisata di Kabupaten Ciamis, dan kami juga mendukung terciptanya kolaboratif pameran dalam hal pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Ciamis," katanya.
Baca juga: Menekraf Ajak Masyarakat Hadiri Pameran Foto "Haluan Merah Putih"
Baca juga: Jurnalis Foto ANTARA Dipukuli Oknum Aparat Saat Liput Demo di DPR
