Jakarta (ANTARA) - Merayakan Hari Pers Nasional (HPN) 2024, Perum LKBN ANTARA menyelenggarakan Pameran Foto berjudul “Pers, Demokrasi dan Pembangunan” yang menggambarkan dunia pers (kewartawanan) di Indonesia, mulai zaman Revolusi hingga saat ini.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Henry CH Bangun secara resmi membuka Pameran Foto yang berlangsung di ruang Galeri, Kompleks ANTARA Heritage Center atau yang dulu dikenal dengan Gedung ANTARA Pasar Baru, pada Jumat, 16 Februari 2024.
Pembukaan Pameran Foto dihadiri oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA Kemal gani dan jajaran Dewan Pengawas, Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir, beserta Jajaran Direksi lainnya, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi Kementerian BUMN YB Priyatmo Hadi, Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, dan juga Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Joanes Joko.
Beberapa foto yang ditampilkan juga memperlihatkan perjalanan Pemilu di Indonesia, mulai dari pemilu pertama tahun 1955 hingga kampanye Capres-Cawapres 2024.
Termasuk pula beberapa hasil pembangunan baik infrastruktur, sarana-prasarana umum sepanjang sepuluh tahun terakhir pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengatakan, Pameran foto memang dirancang untuk dibuka di Gedung Pasar Baru, bangunan penuh sejarah, yang dinamakan ANTARA Herritage Center, sebuah bangunan yang berdiri sejak 1925.
“ANTARA mendapat kesempatan untuk merenovasi dan revitalisasi untuk menjadi kantor pusat ANTARA. Kami berharap akan jadi sebuah revitalisasi semangat perjuangan ANTARA sebagai media milik negara yang dapat memenuhi kepentingan bangsa dan negara,” kata Munir dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWI Henry CH Bangun memberikan apresiasinya dan berterimakasih pada ANTARA yang telah membuat Pameran foto yang semakin membuktikan begitu besarnya peran Pers bagi perjuangan Indonesia.
“Momen-momen Pemilu yang diabadikan dalam foto-foto di pameran ini semakin meyakinkan bahwa Indonesia layak menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia,” ujar Henry.
Sementara itu, Kurator Seni Perum LKBN ANTARA Ismar Patrizki mengatakan, pameran ini menampilkan tiga aspek, yaitu Pers, demokrasi dan pembangunan. Artinya, Pers berperan besar dalam mengawal demokrasi dan pembangunan di negeri ini, dengan segala dinamikanya.
“Paling tidak (pameran ini) bisa memberi sudut pandang yang lebih luas tentang peran Pers di Indonesia,” ujar Ismar.
Acara pembukaan pameran berlangsung meriah dengan sajian seni tari dari maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok yang mempersembahkan tarian berjudul “Dwimuka Jawa-Bali Dance”, sebuah tarian kolaborasi Jawa-Bali yang menggambarkan dua karakter yang berbeda. Selain itu ada pula tari anak-anak berjudul “Tari Jaimasan” yang juga merupakan karya maestro tari yang akrab disapa dengan eyang Didik itu.
Giat itu menjadi pameran foto perdana setelah Gedung Graha Bhakti Antara selesai direnovasi, dan bertransformasi menjadi Kompleks ANTARA Heritage Center, yaitu kantor pusat Perum LKBN ANTARA yang menempati beberapa gedung cagar budaya di Jalan ANTARA Nomor 53-61.
Selain di Kompleks ANTARA Heritage Center, pameran yang menampilkan 56 foto karya pewarta foto ANTARA, serta arsip foto IPPHOS, ANRI, Perpusnas, dan KITLV Leiden Belanda ini juga dapat dinikmati di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Ancol, Jakarta sampai dengan 16 Maret 2024.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang - Hawana 2023: Jaminan kemerdekaan pers PM Anwar Ibrahim masih diuji
Baca juga: Catatan Hendry Ch Bangun - Oleh-Oleh dari HPN Medan
Baca juga: Menteri Malaysia sebut interaksi wartawan Malaysia-RI penting hadapi ancaman global