Pertamina Pastikan Pasokan LPG di Tarakan Aman

id Pertamina

Pertamina Pastikan Pasokan LPG di Tarakan Aman

Produk Pertamina LPG Non-PSO (NPSO). (ANTARA/HO-Pertamina)

Tarakan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan dan penyaluran produk LPG Non-PSO (NPSO) di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan, berjalan aman, dan sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pertamina juga terus mendorong masyarakat, termasuk pengelola Sentra Pengolahan Pangan Gedung (SPPG), untuk menggunakan produk LPG resmi Pertamina yang terjamin mutu dan keamanannya," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun di Tarakan, Sabtu.

Dia menyampaikan bahwa Pertamina telah melakukan tindak lanjut cepat atas pemberitaan terkait penggunaan LPG asal Malaysia di salah satu SPPG di Kota Tarakan.

Sales Branch Manager (SBM) Kaltimut VIII Seftyan Reza, bersama perwakilan agen resmi LPG Non-PSO (NPSO) Pertamina, PT Syahid Cahaya Cemerlang, melakukan pengecekan langsung ke SPPG SMA Muhammadiyah (Pamusian 2), Kecamatan Tarakan Tengah, Jumat (24/10).

“Dari hasil kunjungan, dipastikan bahwa SPPG tersebut menggunakan LPG Bright Gas dan Elpiji ukuran 12 Kg yang disuplai resmi oleh agen Pertamina. Adapun beberapa tabung LPG asal Malaysia yang ditemukan di lokasi merupakan milik pihak yayasan sebagai cadangan, bukan untuk kebutuhan operasional utama,” jelas Edi.

Edi menambahkan bahwa Kepala SPPG dan Yayasan telah berkomitmen untuk sepenuhnya menggunakan LPG resmi Pertamina ke depannya.

Pertamina juga terus mengingatkan seluruh pengelola SPPG di Kota Tarakan agar memastikan penggunaan LPG NPSO dari agen resmi Pertamina untuk menjamin aspek keamanan, mutu produk, dan kepastian suplai energi.

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa kondisi pasokan LPG Non-PSO di Kota Tarakan saat ini dalam keadaan normal dan aman.

“Saat ini terdapat tiga agen LPG Non-PSO yang memasok kebutuhan LPG untuk masyarakat di wilayah Tarakan. Distribusi dilakukan secara rutin dan terjadwal dari Integrated Terminal untuk menjaga ketahanan stok dan jaminan kontinuitas suplai,” ujarnya.

Pertamina memahami bahwa wilayah Kalimantan Utara merupakan salah satu daerah terluar Indonesia dengan tantangan geografis tersendiri dalam pendistribusian energi.

Namun, Pertamina Patra Niaga bersama lembaga penyalur resmi terus memastikan kehadiran energi hingga ke wilayah perbatasan melalui sistem suplai yang terencana dan berkesinambungan.

“Isu peredaran LPG non-resmi atau ilegal merupakan tantangan bersama yang perlu disikapi secara kolaboratif. Pertamina terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Ombudsman, dan aparat berwenang untuk memperkuat pengawasan serta memastikan penyaluran LPG berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran,” lanjut Edi.

Sebagai bentuk keterbukaan layanan publik, Pertamina mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban distribusi energi dengan melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan produk dan menyampaikan keluhan pelanggan melalui Call Center Pertamina 135, email pcc135@pertamina.com, atau kanal media sosial resmi Pertamina 135.

“Pertamina berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan energi, memperkuat pengawasan bersama, dan memastikan masyarakat memperoleh produk energi yang aman, berkualitas, serta sesuai ketentuan,” kata Edi.
Baca juga: Ombudsman Menemukan Tabung Gas Perusahaan Migas Malaysia di SPPG Tarakan
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Kembangkan Avtur Pesawat Dari Minyak Jelantah

Pewarta :
Editor : Susylo Asmalyah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.