Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara meluncurkan beasiswa cerdas bagi mahasiswa berprestasi 2019, sebagai wujud pemerintah daerah membantu anak-anak berprestasi yang kurang mampu.
Pada peluncuran "Nunukan Cerdas" di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (29/4), Bupati Nunuka, Asmin Laura Hafid melalui Asisten Kesra Hanafiah dalam sambutannya menyatakan, beasiswa ini merupakan komitmen pemda membantu putra putri di daerahnya.
"Program beasiswa ini, sesungguhnya merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam rangka membantu anak-anak kita, putra putri terbaik Kabupaten Nunukan," ujar Hanafiah.
Oleh karena itu, dia menegaskan, untuk dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik, terutama di jenjang pendidikan tinggi, Pemkab Nunukan mengharapkan agar putra putri di Kabupaten Nunukan memiliki bekal pendidikan yang cukup.
"Pemerintah Daerah, dan tentu kita semua sangat mengharapkan, agar putra putri Nunukan ini berbekal pendidikan yang cukup, keterampilan yang memadai dan wawasan yang luas, dapat bersaing dalam era persaingan bebas dimasa datang. Sekaligus sebagai kader kader penerus pembangunan di daerah," kata Laura.
Laura berpesan, agar penyaluran beasiswa ini dilakukan dengan transparan, jujur dan tepat sasaran.
Ia menegaskan, jangan ada diskriminasi karena program beasiswa "Nunukan Cerdas" ini terbuka bagi semua yang berprestasi dan ekonomi kurang mampu.
"Saya minta kepada Bagian Kesra agar melakukan verifikasi penerima beasiswa ini, benar-benar melakukan seleksi secara jujur dan terbuka serta benar-benar memilih calon penerima beasiswa yang membutuhkan," tegas Bupati Nunukan.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Kesra I Pemkab Nunukan, Sudi Hermanto dalam laporannya menyampaikan beasiswa yang didanai APBD II itu diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi.
"Bahwa untuk tahun 2019 bantuan beasiswa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Hal ini berdasarkan arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI," kata dia.
Sedangkan mahasiswa yang kurang mampu bantuannya harus melalui bantuan sosial. "Dalam hal ini kami masih berusaha untuk mencari referensi tentang mekanisme bantuan tersebut," kata Sudi.
Kabag Kesra Pemkab Nunukan menyebutkan, beasiswa berprestasi disalurkan dengan kuota 155 orang kategori Diploma IV atau Sarjana Strata I (SI), sarjana kedokteran (5) program strata dua (S2) lima orang.
Kategori program strata dua (S2) sebanyak tujuh orang, kategori tugas akhir berjumlah 20 orang, prestasi non akademi tingkat pelajar berjumlah 27 orang, prestasi non akademi tingkat mahasiswa (4).
Beasiswa prestasi mahasiswa lokal sebanyak 57 orang dengan rincian, STIT Ibnu Khaldun (20), Poltek Nunukan (30) dan STTW Krayan kuota tujuh orang. Ditambah peraih nilai tertinggi ujian akhir nasional tingkat SD dan SMP sebanyak enam orang, kata Sudi Hermanto.
Untuk diketahui persyaratan administrasi dan seleksi penerima beasiswa dapat dilihat pada Keputusan Bupati Nunukan Nomor 188.45/238/IV/2019 tentang Penetapan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Beasiswa "Nunukan Cerdas" Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Pada peluncuran "Nunukan Cerdas" di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (29/4), Bupati Nunuka, Asmin Laura Hafid melalui Asisten Kesra Hanafiah dalam sambutannya menyatakan, beasiswa ini merupakan komitmen pemda membantu putra putri di daerahnya.
"Program beasiswa ini, sesungguhnya merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam rangka membantu anak-anak kita, putra putri terbaik Kabupaten Nunukan," ujar Hanafiah.
Oleh karena itu, dia menegaskan, untuk dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik, terutama di jenjang pendidikan tinggi, Pemkab Nunukan mengharapkan agar putra putri di Kabupaten Nunukan memiliki bekal pendidikan yang cukup.
"Pemerintah Daerah, dan tentu kita semua sangat mengharapkan, agar putra putri Nunukan ini berbekal pendidikan yang cukup, keterampilan yang memadai dan wawasan yang luas, dapat bersaing dalam era persaingan bebas dimasa datang. Sekaligus sebagai kader kader penerus pembangunan di daerah," kata Laura.
Laura berpesan, agar penyaluran beasiswa ini dilakukan dengan transparan, jujur dan tepat sasaran.
Ia menegaskan, jangan ada diskriminasi karena program beasiswa "Nunukan Cerdas" ini terbuka bagi semua yang berprestasi dan ekonomi kurang mampu.
"Saya minta kepada Bagian Kesra agar melakukan verifikasi penerima beasiswa ini, benar-benar melakukan seleksi secara jujur dan terbuka serta benar-benar memilih calon penerima beasiswa yang membutuhkan," tegas Bupati Nunukan.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Kesra I Pemkab Nunukan, Sudi Hermanto dalam laporannya menyampaikan beasiswa yang didanai APBD II itu diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi.
"Bahwa untuk tahun 2019 bantuan beasiswa hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang berprestasi. Hal ini berdasarkan arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI," kata dia.
Sedangkan mahasiswa yang kurang mampu bantuannya harus melalui bantuan sosial. "Dalam hal ini kami masih berusaha untuk mencari referensi tentang mekanisme bantuan tersebut," kata Sudi.
Kabag Kesra Pemkab Nunukan menyebutkan, beasiswa berprestasi disalurkan dengan kuota 155 orang kategori Diploma IV atau Sarjana Strata I (SI), sarjana kedokteran (5) program strata dua (S2) lima orang.
Kategori program strata dua (S2) sebanyak tujuh orang, kategori tugas akhir berjumlah 20 orang, prestasi non akademi tingkat pelajar berjumlah 27 orang, prestasi non akademi tingkat mahasiswa (4).
Beasiswa prestasi mahasiswa lokal sebanyak 57 orang dengan rincian, STIT Ibnu Khaldun (20), Poltek Nunukan (30) dan STTW Krayan kuota tujuh orang. Ditambah peraih nilai tertinggi ujian akhir nasional tingkat SD dan SMP sebanyak enam orang, kata Sudi Hermanto.
Untuk diketahui persyaratan administrasi dan seleksi penerima beasiswa dapat dilihat pada Keputusan Bupati Nunukan Nomor 188.45/238/IV/2019 tentang Penetapan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Beasiswa "Nunukan Cerdas" Pemerintah Kabupaten Nunukan.