Tanjung Selor (ANTARA) - Setelah masuk ke dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) beberapa waktu lalu. Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali meraih penghargaan karena masuk sebagai Top 45 KIPP 2019. Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, provinsi termuda ini terpilih melalui Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Wilayah Perbatasan (Sipelandukilat) yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil).
Sesuai surat Kemenpan-RB No. B/301/PP.00.05/2019 perihal, Pemberitahuan Awal Penyerahan Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019. Pemberian penghargaan Top 45 diagendakan akan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI bapak Jusuf Kalla pada Selasa, 1 Oktober 2019 di Jakarta. “Alhamdulillah, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Disdukcapil, juga Pemprov Kaltara karena sudah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Gubernur.
Pada KIPP 2019, sebanyak 3.156 inovasi terekam dalam Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) diajukan oleh 331 instansi pemerintah. Dari 3.156 terdapat 1.872 Inovasi Pelayanan Publik dengan status yang telah diajukan, yang kemudian melalui seleksi administrasi, dihasilkan 1.651 inovasi yang dinyatakan lolos ke tahap penilaian proposal. Melalui rapat pleno Tim Panel Independen kemudian memilih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Dan dari Top 99, menjadi Top 45 yang diseleksi dengan cara wawancara dan presentasi dari para Innovator di hadapan Tim Panel Independen.
Sebagai informasi, ‘Sipelandukilat’ merupakan pelayanan terhadap masyarakat di wilayah perbatasan Kaltara, yang dilakukan dengan sistem jemput bola. Artinya petugas mendatangi langsung ke tempat masyarakat berada. Program Sipelandukilat hadir karena menjadi solusi aplikatif dalam pelayanan kependudukan. Dimana melalui sistem ini akan memutus permasalahan jarak dan kesulitan masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan.
JAWARA TTG DAN POSYANTEK NASIONAL
Selain Top 45 Inovasi, prestasi lainnya juga diraih Kaltara. Tepatnya, pada lomba inovasi teknologi tepat guna (TTG) dan pos pelayanan teknologi tepat guna (Posyantek) berpretasi. Di kedua lomba ini, sesuai informasi kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaltara Wahyuni Nuzband, wakil Kaltara meraih juara pertama. “Alhamdulillah, sekali lagi prestasi ditorehkan oleh Kaltara. Saya menyampaikan apresiasi kepada wakil Kaltara yang berhasil meraih juara 1 nasional lomba TTG dan Posyantek Berprestasi tahun 2019,” tutur Irianto.
Pada lomba yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) ini, Kaltara menurunkan Posyantek Pilar Batas dari Sebatik untuk mengikuti lomba Posyantek Berprestasi dan Hot-Mixer Pembuat Paving Block Limbah Plastik buatan Suprapto, warga Kecamatan Bunyu pada lomba TTG. “Lomba kali ini digelar di Bengkulu pada 22 hingga 25 September 2019,” timpal kepala DPMD Provinsi Kaltara Wahyuni Nuzband, saat dihubungi kemarin (23/9).
Diungkapkan Wahyuni, ajang ini merupakan wadah bagi para inventor, kreator dan inovator dari desa di pelbagai daerah untuk mempromosikan hasil temuannya. “Teknologi akan menjadi instrumen penting untuk meningkatkan pembangunan di tingkat pedesaan terutama di era 4.0. Dari itu, kita berharap kedepannya akan muncul lagi inovator dan kreator dari desa lain yang kelak mengembangkan teknologi tepat guna bagi daerahnya,” tutup Wahyuni.