Tanjung Selor (ANTARA) - Pernah dapat pesan berantai via WhatsApp berkedok kuota internet gratisan dari 100 hingga 1.000 GB.
Jika benar sangat menggiurkan betapa asiknya main game atau nonton film via youtube.
Ternyata, setelah ditelusuri pesan yang beredar itu justru ada tautan yang berjudul "WhatsApp Offers 1000 GB Free Internet!".
Setelah dibuka ada halaman berlogo seakan-akan pesan WhattsAPP.
Dan ada beberapa pilihan pertanyaan, misalnya apa jenis jaringan yang digunakan dan merek vendor ponsel.
Terakhir disampaikan yang membuka mendapat kouta internet gratis asalkan membagi link 30 rekan untuk dapat "100 atau hingga 1.000 GB internet gratis" tadi.
Firma keamanan internet ESET mengatakan motif di balik pesan penipuan ini adalah "click fraud scheme" (penipuan klik).
Penipu berusaha mendatangkan klik sebanyak-banyaknya untuk meraih pemasukan dari iklan di situs WhatsApp abal-abal tersebut.
Jenis penipuan lain dari kuota internet gratis adalah harus mengisi nama, nomor telpon, dan email. Pola ini sangat berbahaya karena bisa mencuri data pribadi.
Langkah aman jangan buka link tidak jelas itu dan jangan meneruskan ke orang lain.
Jaga data pribadi karena bisa digunakan untuk membuka data penting misalnya kerahasiaan perbankan.
Baca juga: Kaspersky deteksi lebih dari 100 juta serangan pada perangkat pintar
Baca juga: Kepala BSSN: Serangan siber terorganisir, bisa juga tidak
Jika benar sangat menggiurkan betapa asiknya main game atau nonton film via youtube.
Ternyata, setelah ditelusuri pesan yang beredar itu justru ada tautan yang berjudul "WhatsApp Offers 1000 GB Free Internet!".
Setelah dibuka ada halaman berlogo seakan-akan pesan WhattsAPP.
Dan ada beberapa pilihan pertanyaan, misalnya apa jenis jaringan yang digunakan dan merek vendor ponsel.
Terakhir disampaikan yang membuka mendapat kouta internet gratis asalkan membagi link 30 rekan untuk dapat "100 atau hingga 1.000 GB internet gratis" tadi.
Firma keamanan internet ESET mengatakan motif di balik pesan penipuan ini adalah "click fraud scheme" (penipuan klik).
Penipu berusaha mendatangkan klik sebanyak-banyaknya untuk meraih pemasukan dari iklan di situs WhatsApp abal-abal tersebut.
Jenis penipuan lain dari kuota internet gratis adalah harus mengisi nama, nomor telpon, dan email. Pola ini sangat berbahaya karena bisa mencuri data pribadi.
Langkah aman jangan buka link tidak jelas itu dan jangan meneruskan ke orang lain.
Jaga data pribadi karena bisa digunakan untuk membuka data penting misalnya kerahasiaan perbankan.
Baca juga: Kaspersky deteksi lebih dari 100 juta serangan pada perangkat pintar
Baca juga: Kepala BSSN: Serangan siber terorganisir, bisa juga tidak