Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bergerak cepat untuk menyelesaikan pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dengan menggelar rapat bersama tim China International Engineering Consulting Corporation (CIECC). Rapat ini untuk memberikan informasi kepada tim CIECC yang menjadi konsultan feasibility study (FS) KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.
Selain tim CIECC yang dipimpin Duan Jingxin, hadir pula tim pendamping dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Sedangkan dari Provinsi Kaltara hadir tim dari Kabupaten Bulungan beserta 7 perusahaan yang menjadi investor di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. “Mereka-mereka ini datang sesuai dengan kesepakatan pada beberapa kali rapat di Jakarta. Tim ini ke lapangan dalam rangka melanjutkan studi dan survei terhadap perencanaan KIPI termasuk detail tata ruangnya,” kata H Syaiful Herman, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan saat memimpin rapat tersebut di Gedung Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim), Kamis (9/1).
Dijelaskan Syaiful, Pemprov Kaltara telah melakukan beberepa hal yang telah menjadi kewenangannya. Untuk selanjutnya, akan diserahkan kepada 7 perusahaan yang menjadi investor di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.
Untuk survei sendiri, telah dijadwalkan oleh DPUPR-Perkim Kaltara. Rencananya, pada hari ini (10/1), rombongan akan mengunjungi kawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan melalui sungai. Kemudian Sabtu (11/1), akan berangkat ke KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.