Tanjung Selor (ANTARA) - Di tengah gelap malam, dalam selimut ketakutan akan teror mematikan Virus Corona baru (2019 n-CoV) yang telah merengut 106 jiwa warga China, terdengar teriakan penyemangat
"Wuhan Jiayou".
Video ini viral sejak kemarin.
"Semangat Wuhan ! ".
Teriakan itu bersahut-sahutan dari warga kota yang berpenduduk 11 juta jiwa itu untuk saling memberi semangat, termasuk bagi 93 warga negara Indonesia (sebagian mahasiswa) di Wuhan.
Banyak warga mengaku merinding saat menyaksikan video ini karena merasakan nuansa ketakutan warga di sana, sekaligus terharu dan berharap agar wabah virus corona segera teratasi.
Video viral teriakan "Wuhan Jiayou" dibagikan oleh akun @ayulrast di Instagram.
Ayu Larasati, adalah Mahasiswi Indonesia yg kuliah di Wuhan
Video tersebut viral dibagikan di berbagai flatform media sosial.
Data terakhir, jumlah warga China meninggal karena terinfeksi Virus Corona baru (2019 n-CoV) 106 orang, sedangkan 93 WNI di Wuhan dilaporkan masih sehat.
Baca juga: Kanapa virus Corona lebih cepat mewabah ?
Baca juga: Corona jadi guyonan, tiga perawat Tarakan dapat sanksi
Baca juga: Hoaks seputar Virus Corona
Baca juga: Viral video seperti "Zombie Land" akibat Virus corona
"Wuhan Jiayou".
Video ini viral sejak kemarin.
"Semangat Wuhan ! ".
Teriakan itu bersahut-sahutan dari warga kota yang berpenduduk 11 juta jiwa itu untuk saling memberi semangat, termasuk bagi 93 warga negara Indonesia (sebagian mahasiswa) di Wuhan.
Banyak warga mengaku merinding saat menyaksikan video ini karena merasakan nuansa ketakutan warga di sana, sekaligus terharu dan berharap agar wabah virus corona segera teratasi.
Video viral teriakan "Wuhan Jiayou" dibagikan oleh akun @ayulrast di Instagram.
Ayu Larasati, adalah Mahasiswi Indonesia yg kuliah di Wuhan
Video tersebut viral dibagikan di berbagai flatform media sosial.
Baca juga: Kanapa virus Corona lebih cepat mewabah ?
Baca juga: Corona jadi guyonan, tiga perawat Tarakan dapat sanksi
Baca juga: Hoaks seputar Virus Corona
Baca juga: Viral video seperti "Zombie Land" akibat Virus corona