Jakarta (ANTARA) - Informasi mengenai penyebab suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, meninggal karena penyakit Gastroesofagal Refluks (GERD) atau maag yang berdampak pada sakit jantung beredar melalui pesan berantai WhatsApp.
Pesan yang diklaim berasal dari seorang dokter tersebut menyatakan GERD dapat membuat asam lambung naik ke daerah dada, dan menjadikan sekitaran dada terasa panas layaknya terbakar.
"Jika naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar. Dan mendadak berhenti," demikian isi narasi dalam pesan berantai tersebut.
Namun, apakah benar Ashraf Sinclair meninggal akibat penyakit GERD?
Tangkapan layar hoaks Ashraf Sinclair meninggal karena GERD (Istimewa)
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menemukan isi pesan yang beredar dalam WhatsApp setelah Ashraf Sinclair meninggal itu, mirip dengan informasi yang dimuat dalam salah satu berita media nasional dengan judul "Mengenal GERD, Asam Lambung Mematikan".
Berita itu dipublikasikan pada 26 Januari 2018 dengan isi paragraf kedua sebagai berikut:
"Dokter Imam Susilo menjelaskan, jika asam lambung itu naik ke daerah dada, maka kelak di seputar dada akan terasa panas seperti terbakar. Jika ia naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti lonceng yang rasanya seperti mau copot saja"
Dalam berita tersebut, GERD disebut sebagai penyakit yang telah merenggut nyawa dr Ryan OZ Thamrin, dokter yang dikenal sebagai pemandu acara kesehatan di salah satu stasiun televisi nasional.
Dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci Vito A Damay menjelaskan asam lambung, yang jadi pemicu GERD, dan serangan jantung, tidak memiliki kaitan sama sekali.
Pernyataan itu mengacu pada laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, yang dilansir pada Jumat.
Vito juga menyebutkan GERD itu tidak menyebabkan serangan jantung, apalagi sampai menekan jantung hingga tidak berfungsi.
Sementara, dalam berita ANTARA berjudul "Ashraf Sinclair meninggal dunia, manajer ungkap riwayat penyakit", manajer BCL mengatakan Ashraf tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
"Engga ada (riwayat penyakit), dia sehat banget. Di antara kita semua, dia paling sehat," kata manajer bernama Dodi itu.
Dalam berita sebelumnya berjudul "Ashraf Sinclair suami BCL meninggal dunia", manajer BCL pada awal konfirmasi, Selasa (18/2), menyebutkan Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung.
Dengan demikian, pesan berantai tentang pemyakit GERD yang tersebar melalui WhatsApp itu merupakan informasi salah.
Klaim : Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung dipicu GERD?
Rating : Salah/Disinformasi
Baca juga: Rajin latihan fisik masih bisa kena serangan jantung? Ini kata dokter
Baca juga: Mengenang Ashraf Sinclair, cinta sejati Bunga Citra Lestari
Baca juga: Doa Ariel "Noah" untuk BCL
Pesan yang diklaim berasal dari seorang dokter tersebut menyatakan GERD dapat membuat asam lambung naik ke daerah dada, dan menjadikan sekitaran dada terasa panas layaknya terbakar.
"Jika naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar. Dan mendadak berhenti," demikian isi narasi dalam pesan berantai tersebut.
Namun, apakah benar Ashraf Sinclair meninggal akibat penyakit GERD?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menemukan isi pesan yang beredar dalam WhatsApp setelah Ashraf Sinclair meninggal itu, mirip dengan informasi yang dimuat dalam salah satu berita media nasional dengan judul "Mengenal GERD, Asam Lambung Mematikan".
Berita itu dipublikasikan pada 26 Januari 2018 dengan isi paragraf kedua sebagai berikut:
"Dokter Imam Susilo menjelaskan, jika asam lambung itu naik ke daerah dada, maka kelak di seputar dada akan terasa panas seperti terbakar. Jika ia naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti lonceng yang rasanya seperti mau copot saja"
Dalam berita tersebut, GERD disebut sebagai penyakit yang telah merenggut nyawa dr Ryan OZ Thamrin, dokter yang dikenal sebagai pemandu acara kesehatan di salah satu stasiun televisi nasional.
Dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci Vito A Damay menjelaskan asam lambung, yang jadi pemicu GERD, dan serangan jantung, tidak memiliki kaitan sama sekali.
Pernyataan itu mengacu pada laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, yang dilansir pada Jumat.
Vito juga menyebutkan GERD itu tidak menyebabkan serangan jantung, apalagi sampai menekan jantung hingga tidak berfungsi.
Sementara, dalam berita ANTARA berjudul "Ashraf Sinclair meninggal dunia, manajer ungkap riwayat penyakit", manajer BCL mengatakan Ashraf tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
"Engga ada (riwayat penyakit), dia sehat banget. Di antara kita semua, dia paling sehat," kata manajer bernama Dodi itu.
Dalam berita sebelumnya berjudul "Ashraf Sinclair suami BCL meninggal dunia", manajer BCL pada awal konfirmasi, Selasa (18/2), menyebutkan Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung.
Dengan demikian, pesan berantai tentang pemyakit GERD yang tersebar melalui WhatsApp itu merupakan informasi salah.
Klaim : Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung dipicu GERD?
Rating : Salah/Disinformasi
Baca juga: Rajin latihan fisik masih bisa kena serangan jantung? Ini kata dokter
Baca juga: Mengenang Ashraf Sinclair, cinta sejati Bunga Citra Lestari
Baca juga: Doa Ariel "Noah" untuk BCL
Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Imam Santoso