Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mengirim swab atau contoh cairan usap di tenggorokan seorang pasien suspectCOVID-19 yang dirawat di RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.
"Besok, kita kirim buat uji laboratorium di Balitbang Kemenkes di Jakarta. Hasilnya akan ke luar pada tanggal 7 Maret 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana dalam konferensi pers di RSUD Raja Ahmad Tabib, Selasa malam (3/3).
Baca juga: Seorang pasien "suspect" COVID-19 dirujuk ke RSUP Kepri
Tjetjep menyebut, dari hasil uji laboratorium tersebut, nantinya akan diketahui apakah suspect dimaksud positif terinveksi COVID-19 atau tidak.
"Hasilnya bakal kita sampaikan nanti, mudah-mudahan suspect negatif COVID-19," ungkapnya.
Dia turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir berlebihan terkait adanya suspect COVID-19 ini.
Pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan, lanjut dia, sudah melakukan penanganan sesuai standar kesehatan terhadap suspect tersebut.
"Masyarakat kami minta tetap jaga kesehatan, rajin cuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan bergizi, serta aktif berolahraga," imbuhnya.
Baca juga: Tim terpadu Kepri telusuri jejak penderita COVID-19 di Singapura
Diberitakan sebelumnya, pasien suspect COVID-19 ini dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Thabib, setelah sempat dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang, Selasa (3/3).
Belakangan diketahui, kalau suspect COVID-19 ini ternyata seorang pria berumur 51 tahun, beralamat tempat tinggal di wilayah Tanjungpinang.
Masih kata Tjetjep, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, yang diderita pasien itu memenuhi gejala COVID-19. Sehingga harus dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Raja Ahmad Thabib.
"Pasien itu mengalami sesak nafas. Namun kondisinya secara umum, masih baik," jelasnya.
Tjetjep menjelaskan, pasien tersebut sempat berobat sakit jantung dan saraf di Singapura. Kemudian pada 24 Februari 2020 berobat di RSUD Tanjungpinang.
Selama di RSUD Tanjungpinang, pasien itu berada di kamar pasien, layaknya pasien lainnya.
Perawat dan pihak keluarga pun sudah diingatkan untuk menjaga kebersihan dan menggunakan masker ketika berada dalam ruangan tersebut.
Baca juga: Kemkes: 67 dari 69 WNI ABK Diamond Princess negatif COVID-19
Baca juga: RSHS Bandung siapkan 12 ruang isolasi untuk pasien COVID-19
Baca juga: Lomba Sumatera Jungle Run tetap lanjut saat merebaknya wabah corona
"Besok, kita kirim buat uji laboratorium di Balitbang Kemenkes di Jakarta. Hasilnya akan ke luar pada tanggal 7 Maret 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana dalam konferensi pers di RSUD Raja Ahmad Tabib, Selasa malam (3/3).
Baca juga: Seorang pasien "suspect" COVID-19 dirujuk ke RSUP Kepri
Tjetjep menyebut, dari hasil uji laboratorium tersebut, nantinya akan diketahui apakah suspect dimaksud positif terinveksi COVID-19 atau tidak.
"Hasilnya bakal kita sampaikan nanti, mudah-mudahan suspect negatif COVID-19," ungkapnya.
Dia turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir berlebihan terkait adanya suspect COVID-19 ini.
Pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan, lanjut dia, sudah melakukan penanganan sesuai standar kesehatan terhadap suspect tersebut.
"Masyarakat kami minta tetap jaga kesehatan, rajin cuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan bergizi, serta aktif berolahraga," imbuhnya.
Baca juga: Tim terpadu Kepri telusuri jejak penderita COVID-19 di Singapura
Diberitakan sebelumnya, pasien suspect COVID-19 ini dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Thabib, setelah sempat dirawat di RSUD Kota Tanjungpinang, Selasa (3/3).
Belakangan diketahui, kalau suspect COVID-19 ini ternyata seorang pria berumur 51 tahun, beralamat tempat tinggal di wilayah Tanjungpinang.
Masih kata Tjetjep, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, yang diderita pasien itu memenuhi gejala COVID-19. Sehingga harus dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Raja Ahmad Thabib.
"Pasien itu mengalami sesak nafas. Namun kondisinya secara umum, masih baik," jelasnya.
Tjetjep menjelaskan, pasien tersebut sempat berobat sakit jantung dan saraf di Singapura. Kemudian pada 24 Februari 2020 berobat di RSUD Tanjungpinang.
Selama di RSUD Tanjungpinang, pasien itu berada di kamar pasien, layaknya pasien lainnya.
Perawat dan pihak keluarga pun sudah diingatkan untuk menjaga kebersihan dan menggunakan masker ketika berada dalam ruangan tersebut.
Baca juga: Kemkes: 67 dari 69 WNI ABK Diamond Princess negatif COVID-19
Baca juga: RSHS Bandung siapkan 12 ruang isolasi untuk pasien COVID-19
Baca juga: Lomba Sumatera Jungle Run tetap lanjut saat merebaknya wabah corona
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo