Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan hingga Sabtu (14/3) sore ada delapan orang sembuh dan lima pasien meninggal dunia akibat COVID-19 dari total 96 kasus positif penyakit itu di Indonesia.
"Sampai dengan hari ini saudara kita yang terjangkit ini dan positif dengan perawatan kurang lebih sudah beralan seminggu ini, ada delapan orang yang sudah dinyatakan sembuh," kata Yurianto dalam konferensi pers Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Yurianto mengatakan COVID-19 tergolong "self limiting disease" yakni penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan memperbaiki imunitas tubuh pasien.
Orang yang dinyatakan sembuh tersebut telah melewati dua kali pemeriksaan dan hasilnya negatif.
"Indikasinya adalah tidak ada lagi keluhan fisik, dua kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi dua kali negatif. Ini yang kita rawat di Tanah Air," ujarnya.
Perawatan yang diberikan ditujukan untuk memperkuat daya tahan tubuh agar kuat melawan penyakit seperti makanan disehatkan dan diberikan vitamin
Sementara, hingga saat ini bertambah satu orang meninggal akibat COVID-19 sehingga menjadi lima pasien meninggal.
Pasien-pasien ini meninggal dikarenakan beberapa faktor antara lain memiliki penyakit penyerta sehingga COVID-19 memperburuk kondisi pasien.
Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya pelacakan kontak dalam penanganan dan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Percepatan penangann akan sangat tergantung dari keberhasilan 'tracing' (pelacakan)," ujarnya.
"Sampai dengan hari ini saudara kita yang terjangkit ini dan positif dengan perawatan kurang lebih sudah beralan seminggu ini, ada delapan orang yang sudah dinyatakan sembuh," kata Yurianto dalam konferensi pers Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.
Yurianto mengatakan COVID-19 tergolong "self limiting disease" yakni penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan memperbaiki imunitas tubuh pasien.
Orang yang dinyatakan sembuh tersebut telah melewati dua kali pemeriksaan dan hasilnya negatif.
"Indikasinya adalah tidak ada lagi keluhan fisik, dua kali pemeriksaan virus tidak ditemukan lagi dua kali negatif. Ini yang kita rawat di Tanah Air," ujarnya.
Perawatan yang diberikan ditujukan untuk memperkuat daya tahan tubuh agar kuat melawan penyakit seperti makanan disehatkan dan diberikan vitamin
Sementara, hingga saat ini bertambah satu orang meninggal akibat COVID-19 sehingga menjadi lima pasien meninggal.
Pasien-pasien ini meninggal dikarenakan beberapa faktor antara lain memiliki penyakit penyerta sehingga COVID-19 memperburuk kondisi pasien.
Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya pelacakan kontak dalam penanganan dan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
"Percepatan penangann akan sangat tergantung dari keberhasilan 'tracing' (pelacakan)," ujarnya.
Pewarta: Martha Herlinawati S