Tanjung Selor (ANTARA) - Melalui Surat Edarannya, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie memutuskan untuk mengalihkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kaltara ke rumah.
Kebijakan pengalihan KBM siswa ini, sebagai upaya peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus disease-19 (Covid-19) pada satuan pendidikan SMA/SMK/SLB di Kaltara. "Kemarin saya sudah menginstruksikan Sekprov dan Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar siswa SMA/SMK/SLB dapat belajar di rumah terhitung mulai 20 Maret - 04 April 2020," kata Irianto Lambrie. Sementara untuk pelajar TK/PAUD, SD, SMP menyesuaikan, dengan mengikuti surat edaran yang dikeluarkan oleh bupati/walikota, sesuai dengan kewenangannya.
Atas keputusan ini, Gubernur menegaskan, bahwa sekolah bukan diliburkan. Hal ini disampaikan, agar tidak menjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat, utamanya para siswa maupun orang tua siswa. Yang dilakukan, proses KBM yang dialihkan. Di mana selama dirumahkan, KBM menggunakan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) berbasis portal dan android dengan mengakses laman http://belajar.kemdikbud.go.id.
Siswa yang berada di rumah akan dipandu oleh guru mata pelajaran terkait. “Dengan kata lain, guru tetap hadir di sekolah untuk memandu proses belajar siswa melalui sistem pembelajaran daring atau memberikan tugas mandiri kepada siswa,” tandasnya.
Sementara, untuk siswa kelas XII SMA tetap mengikuti kegiatan ujian di sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni 30 Maret hingga 02 April 2020. Sedangkan kelas XII SMK juga tetap melaksankan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang digelar pada 23 - 26 Maret 2020. "Berdasarkan laporan dari Plh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bagi yang sedang melaksnakan ujian sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta UKK, kegiatan tetap dilakukan sesuai jadwal," katanya. Gubernur mengimbau, selama pelaksanaannya diharapkan orang tua tetap melakukan pengawasan kepada anak-anak dan melakukan Social Distancing.
"Belajar di rumah dengan baik, hindari tempat-tempat keramaian. Saya himbau para orang tua tetap melakukan pengawasan," tuntasnya.