Tarakan (ANTARA) - Sejak wabah COVID-19  kian meluas dalam beberapa pekan terakhir, kini penumpang yang melalui Pelabuhan Tengkayu Tarakan hanya sekitar 10 persen dari hari biasa antara 1,5 ribu sampai 2.000 orang.

"Saat ini jumlah penumpang hanya berkisar antara 150-400 orang per hari," Kepala Bidang Perhubungan Laut dan ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Dinas Perhubungan Kaltara Datu Iman Suramanggala di Tarakan, Selasa.

Hal itu disampaikan saat mewakili Kepala Dinas Perhubungan Kaltara kepada Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto didampingi enam orang anggota DPRD setempat saat meninjau langsung kondisi penumpang di pelabuhan.

Mengenai ada aspirasi warga dan surat Wali Kota Tarakan ke Menhub mengenai pembatasan penumpang di pelabuhan , ia menjelaskan hal itu bisa dilakukan atas izin Kemenhub.

"Kami tidak punya kewenangan menutup pelabuhan. Hanya diperkenankan adalah pembatasan penumpang yg beraktifitas dan untuk logistik tetap dibuka," ujarnya.

"Intinya tugas kami hanya pembatasan  dan pengendalian, sedangkan kewenangan menutup adalah Menhub," ujarnya.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Pelabuhan Tengkayu adalah sterilisasi "speed boat" reguler dan semua ruangan pelabuhan setiap hari.
  Upaya sterilisasi rutin setiap hari  
"Setiap penumpang didata nama alamat sesuai KTP dan nomor telepon yg bisa dihubungi, agar memudahkan petugas dalam pendataan dan penelusuran penumpang," katanya.

Dalam hal pengendalian COVID-19 setiap penumpang diperiksa suhu tubuhnya, dan arahan dari Bapak Gubernur Kaltara Dr Irianto Lambrie agar dishub mengadakan alat tes (rapid test) yg akan digunakan utk memeriksa penumpang speed boat.
  Gabungan Pengusaha Transportasi Sungai dan ASDP yang banyak mendukung dalam upaya memerangi COVID-19.
Ia juga menyatakan terima kasih kepada Gabungan Pengusaha Transportasi Sungai dan ASDP yang banyak mendukung dalam upaya memerangi COVID-19.
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024