Tarakan (ANTARA) - Sebanyak lima specimen swab yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya milik jamaah tabligh akbar dari Gowa, Sulawesi Selatan hasilnya negatif.

“Lima specimen swab milik jamaah tabligh hasilnya negatif, dan akan dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tarakan,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Kamis.

Dia menghimbau kepada masyarakat Tarakan, agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Pasien Dalam Pengawasan (PDP).  “Mari kita bantu mereka semampu kita,” kata Devi.

Pemkot Tarakan saat ini sedang mempersiapkan tindak lanjut pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menunggu surat edaran walikota.

Selain itu, menghimbau para mahasiswa Bethel Petamburan Jakarta dan satri dari dari Pesantren Tembora di Magetan, Jawa Timur, kalau berada di wilayah Tarakan agar melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tarakan.

“Agar melaporkan ke hotline informasi COVID-19 di nomor 08131432112.  Kedua wilayah ini merupakan transmisi lokal dan klaster,” katanya.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan saat ini sebanyak empat orang, satu orang meninggal dan empat orang menunggu hasil pemeriksaan specimen swab.

Jumlah kumulatif ODP sebanyak 233 orang, 115 ODP masih dalam pemanatau puskesmas tempat tinggalnya dan 118 ODP selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 350 orang, yang dipantau 229 orang dan selesai pemantauan sebanyak 121 orang. Sedangkan jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 27 orang.
Baca juga: Kampanye COVID-19 Facebook untuk Bulan Ramadhan
Baca juga: MUI: Puasa saat pandemi COVID-19 tidak bisa diganti bayar fidyah

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024